Seperti Apa Mitos dan Fakta Seputar Portal Cahaya di Candi Sukuh? Simak Ulasannya

Kamis 15-08-2024,14:04 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Lawu, yang dikenal sebagai salah satu gunung paling sakral di Indonesia, menyimpan berbagai misteri yang menarik perhatian banyak orang. 

Salah satu peninggalan yang paling menonjol di kawasan ini adalah Candi Sukuh, sebuah candi Hindu yang terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Candi ini tidak hanya menarik perhatian karena keindahan arsitekturnya, tetapi juga karena misteri-misteri yang menyelimutinya sejak zaman dahulu.

BACA JUGA:Misteri dan Kepercayaan: Makhluk Mitologi Suku Dayak yang Masih Dipercaya Ada Hingga Kini

Candi Hindu Terakhir di Masa Majapahit

Candi Sukuh mendapat gelar sebagai "The Last Temple" atau candi Hindu terakhir karena diyakini sebagai candi bercorak Hindu terakhir yang ditinggalkan oleh Kerajaan Majapahit. 

Ditemukan pertama kali pada tahun 1815 oleh Johnson, seorang Residen Surakarta, candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-15 oleh penganut Hindu Tantrayana. 

Namun, teori lain menyebutkan bahwa candi ini sebenarnya sudah ada jauh sebelum masa Majapahit.

BACA JUGA: Berusia 42.000 Tahun! Inilah Misteri Koloni Pertama Penghuni Nusantara Ditemukan di Pulau Ini

Sebagai candi Hindu terakhir, Candi Sukuh menjadi saksi bisu dari berakhirnya masa kejayaan Hindu di Indonesia, ketika agama dan budaya Hindu mulai tergantikan oleh pengaruh Islam yang semakin kuat di Nusantara. 

Candi ini merupakan peninggalan yang mencerminkan peralihan zaman, dari masa Hindu-Buddha ke masa Islam.

Arsitektur Unik: Mirip Piramida Suku Inca

Salah satu hal yang membuat Candi Sukuh begitu unik adalah arsitekturnya yang berbeda dengan candi-candi Hindu lainnya di Indonesia. 

BACA JUGA:Menelusuri 4 Misteri Laut Dalam yang Belum Terpecahkan: Apa yang Tersembunyi di Bawah Permukaan?

Kompleks candi ini memiliki luas sekitar 11.000 meter persegi dan terdiri dari tiga halaman berundak. 

Kategori :