4. Rumah Adat Panggung – Jambi
Rumah Adat Panggung, atau Kajang Lako, berasal dari Jambi dan memiliki bentuk persegi panjang dengan atap melengkung dari ijuk.
Rumah ini dilengkapi dengan tiga pintu yang memiliki fungsi berbeda: pintu utama, jendela, dan pintu belakang untuk tamu terhormat seperti pemuka adat.
Selain sebagai tempat tinggal, rumah ini juga berfungsi sebagai lokasi musyawarah dan upacara adat.
5. Rumah Adat Honai – Papua
Rumah Honai adalah rumah adat suku Dani di Papua, berbentuk melingkar dengan atap kerucut dari jerami.
Desain ini minim jendela untuk menjaga suhu hangat di lingkungan dingin.
Rumah Honai berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat berkumpul, serta penyimpanan alat adat dan hasil pertanian, mencerminkan hubungan erat dengan lingkungan sekitar.
6. Rumah Adat Limas – Sumatera Selatan
Rumah Limas dari Sumatera Selatan memiliki bentuk limas dan terbuat dari berbagai jenis kayu.
Setiap jenis kayu digunakan untuk tujuan tertentu, seperti kayu unlen untuk pondasi dan kayu seru untuk kerangka. Rumah ini dibangun menghadap timur dan barat, melambangkan siklus kehidupan manusia.
Struktur rumah terdiri dari lima tingkat dengan fungsi yang berbeda, seperti tempat menyambut tamu atau berkumpulnya kaum laki-laki.
Rumah adat di Indonesia lebih dari sekadar bangunan; mereka adalah cerminan sejarah dan identitas budaya masyarakat setempat. Mengunjungi rumah adat ini memberikan wawasan mendalam tentang kekayaan warisan budaya yang sangat berharga.
BACA JUGA:Menelusuri Warisan Budaya Suku Batin Jambi: Cara Rumah Adat Kampung Lamo Bertahan dan Berkembang
BACA JUGA:Tradisi yang Tergerus Waktu: Menjaga Keberadaan Rumah Adat Lahat