Menelusuri Jejak Langkah Pramuka: Dari Indonesia hingga Kancah Global

Rabu 14-08-2024,12:36 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Pada awal tahun 1960-an, pemerintah Indonesia dan MPRS berusaha untuk memperbaiki struktur organisasi kepramukaan di Indonesia.

Pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengundang tokoh-tokoh kepramukaan untuk membahas pentingnya penyempurnaan organisasi tersebut.

Sebagai tindak lanjut, Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang terdiri dari Sultan HB IX, A. Aziz Saleh, dan Achmadi.

Hasil kerja panitia ini melahirkan Keputusan Presiden No. 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Melalui keputusan ini, Gerakan Kepanduan Indonesia diubah menjadi Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka).

Pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka resmi diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia.

Sejarah Pramuka di Dunia

Pramuka dunia didirikan oleh Robert Baden-Powell, seorang tokoh asal Inggris. Gerakan Pramuka internasional dimulai pada 25 Juli 1907 ketika Baden-Powell mengadakan perkemahan selama delapan hari di Pulau Brownsea untuk menguji konsep kepramukaannya.

Setahun kemudian, Baden-Powell menulis buku "Scouting for Boys" yang berisi prinsip-prinsip dasar kepramukaan. Buku ini dengan cepat menyebar dan menarik minat anak-anak muda di seluruh Inggris.

Pada tahun 1910, Baden-Powell memutuskan untuk sepenuhnya mendedikasikan dirinya pada gerakan Pramuka.

Pada tahun 1912, bersama adiknya, Agnes, ia mendirikan organisasi Pramuka untuk perempuan yang dikenal sebagai Girls Guides atau Girl Scouts.

Pada tahun 1916, Baden-Powell mendirikan kelompok Pramuka Siaga yang diberi nama CUB (Anak Serigala).

Gerakan kepanduan terus berkembang hingga akhirnya Baden-Powell membentuk Rover Scout pada tahun 1918, sebuah organisasi yang ditujukan untuk pemuda berusia 17 tahun ke atas.

Baden-Powell kemudian melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk menyebarkan gerakan Pramuka.

Pada tahun 1920, Baden-Powell mengundang berbagai organisasi kepanduan dari berbagai negara untuk menghadiri Jambore pertama di Pulau Brownsea.

Setelah Jambore tersebut, terbentuklah World Organization of the Scout Movement (WOSM) atau Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia.

Tags :
Kategori :

Terkait