Menjelajahi Revolusi Gerakan Pramuka di Indonesia dan Dunia

Rabu 14-08-2024,12:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengundang para tokoh kepramukaan dan menyatakan bahwa organisasi ini perlu disempurnakan.

Sebagai tindak lanjut, Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang beranggotakan Sultan HB IX, A. Aziz Saleh, dan Achmadi.

Hasil kerja panitia ini adalah terbitnya lampiran Keputusan Presiden No. 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Akhirnya, melalui Keppres 238/1961, Gerakan Kepanduan Indonesia diubah menjadi Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka).

Pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka resmi diperkenalkan kepada rakyat Indonesia.

 Sejarah Pramuka di Dunia

Pendiri Pramuka dunia adalah Robert Baden-Powell, seorang tokoh asal Inggris. Sejarah gerakan Pramuka di dunia dimulai oleh Letnan Jenderal Baden-Powell pada 25 Juli 1907.

Saat masih muda, Baden-Powell menulis "Aids to Scouting" untuk anggota muda dan mengadakan perkemahan selama delapan hari di Pulau Brownsea.

Pada tahun berikutnya, Baden-Powell menerbitkan buku yang berjudul "Scouting for Boys," yang menjelaskan prinsip-prinsip dasar kepramukaan.

Ia juga mendirikan gerakan kepanduan yang namanya sama dengan bukunya, dan pada awalnya hanya diikuti oleh kaum laki-laki. Buku ini dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru negeri.

Pada tahun 1910, Baden-Powell memutuskan untuk fokus pada kegiatan Pramuka.

Dua tahun kemudian, pada tahun 1912, Baden-Powell bersama adiknya, Agnes, mendirikan organisasi Pramuka untuk perempuan yang diberi nama Girls Guides, yang kemudian dikenal sebagai Girl Scouts.

Pada tahun 1916, kelompok Pramuka Siaga dengan nama CUB (Anak Serigala) didirikan.

Gerakan kepanduan terus berkembang pesat, hingga Baden-Powell membentuk Rover Scout pada tahun 1918, sebuah organisasi yang ditujukan untuk pemuda berusia 17 tahun ke atas.

Baden-Powell kemudian melakukan perjalanan keliling dunia untuk menyebarkan gerakan kepanduan yang ia buat kepada anak-anak muda di berbagai negara.

Pada tahun 1920, Baden-Powell mengundang berbagai organisasi kepanduan dari berbagai negara untuk mengikuti Jambore pertama di Pulau Brownsea.

Setelah Jambore ini, dibentuklah World Organization of the Scout Movement (WOSM) atau Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia.

Kategori :