Mengenal Sejarah Uang Logam: Kelebihan, Kekurangan, dan Fakta Menariknya

Senin 12-08-2024,16:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Uang logam atau koin telah menjadi elemen fundamental dalam sistem pembayaran jauh sebelum uang kertas diperkenalkan.

Meskipun penggunaannya dalam transaksi sehari-hari mungkin menurun, koin tetap memiliki peran penting dalam perekonomian modern.

Dari mesin penjual otomatis hingga koleksi koin langka, uang logam memiliki sejarah yang panjang yang mencerminkan perkembangan ekonomi dan budaya manusia.

Artikel ini akan mengeksplorasi sejarah uang logam, kelebihan dan kekurangannya, serta peranannya dalam kehidupan kita saat ini.

Sejarah Uang Logam: Dari Lydia hingga Dinasti Qin

Penggunaan koin sebagai alat pembayaran pertama kali tercatat dalam peradaban Lydia di Asia Kecil (sekarang bagian dari Turki), sekitar tahun 700 SM. L

ydia memperkenalkan koin yang terbuat dari elektrum, campuran alami emas dan perak, memberikan warna khas pada koin tersebut.

Di Yunani, Pulau Aegina juga memainkan peran penting dalam sejarah uang logam dengan penggunaan koin perak dan emas dari Afrika Utara sekitar tahun 700-500 SM.

Di China, Dinasti Qin (221-207 SM) menggunakan koin dengan bentuk pipih dan lubang di tengah, yang memudahkan penyimpanan dan transportasi, menandai perkembangan penting dalam sistem uang logam.

Seiring waktu, bahan dasar koin beralih dari emas dan perak ke tembaga dan logam lainnya, mencerminkan perubahan kebutuhan masyarakat akan alat pembayaran yang lebih praktis dan ekonomis.

Kelebihan Uang Logam: Tahan Lama dan Aman

Meskipun uang kertas dan sistem pembayaran digital semakin umum, koin memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya tetap relevan.

Koin terbuat dari logam yang tahan lama, sehingga tidak mudah rusak seperti uang kertas dan memiliki umur pakai yang lebih panjang.

Proses pembuatan koin yang kompleks dan penggunaan bahan dasar yang khusus menjadikannya sulit untuk dipalsukan.

Kategori :