Mencegah Penyebaran DBD, Ini Upaya Polres Pagar Alam dan Dinas Kesehatan!

Jumat 09-08-2024,23:25 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) tetap menjadi ancaman kesehatan masyarakat di berbagai daerah, termasuk di Pagar Alam.

Menyadari pentingnya upaya pencegahan, Polres Pagar Alam melalui Bhabinkamtibmas Polsek Dempo Utara, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, telah melaksanakan kegiatan fogging sebagai salah satu strategi utama dalam mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Pada kesempatan kali ini, fogging dilaksanakan di RT 05 RW 01 Dusun Bumi Agung. Kegiatan ini dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Bumi Agung, Aipda Jefri Tommi, yang didampingi oleh Bhabinkamtibmas Agung Lawangan, Aipda Royi Barce.

Turut berperan serta dalam kegiatan tersebut adalah tiga pilar utama yaitu Dinas Kesehatan, UPTD Puskesmas Bumi Agung, Lurah, dan Camat Bumi Agung.

Strategi Fogging untuk Mengendalikan Nyamuk Aedes Aegypti

Kapolres Pagar Alam, Erwin Aras Genda S.Ik, yang diwakili oleh Kapolsek Dempo Utara, AKP Efriansi SH, menjelaskan bahwa fogging merupakan salah satu metode efektif untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penyakit DBD.

“Kegiatan fogging ini difokuskan pada area pemukiman warga yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk,” ujar Aipda Jefri Tommi.

Fogging dilakukan dengan menyemprotkan insektisida di area yang telah teridentifikasi sebagai tempat berkembang biak nyamuk.

Insektisida yang digunakan memiliki efek yang cukup lama untuk membunuh nyamuk dewasa serta mengurangi risiko penularan penyakit.

Melalui kegiatan ini, diharapkan jumlah nyamuk Aedes aegypti dapat berkurang secara signifikan.

Peran Masyarakat dalam Pencegahan DBD

Namun, kegiatan fogging tidak cukup efektif tanpa dukungan aktif dari masyarakat.

Oleh karena itu, selain fogging, masyarakat juga diingatkan untuk menerapkan pola 3M – yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

“Masyarakat diharapkan berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan pola 3M,” lanjut Aipda Jefri.

Menguras tempat-tempat penampungan air secara rutin, menutup wadah air yang tidak digunakan, dan mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air merupakan langkah-langkah penting untuk mengurangi risiko penularan DBD.

Kategori :