Sinopsis Film Surga di Bawah Langit, Angkat Tema Pendidikan Kaum Marjinal
PAGARALAMPOS.COM - Cerita yang diangkat dalam film Surga di Bawah Langit adalah tentang permasalahan pendidikan yang terjadi di Indonesia.
Terutama permasalahan pendidikan yang seringkali dihadapi oleh anak-anak dari kaum marginal.
Bagi sebagian besar anak kaum marginal, dapat bertahan hidup setiap harinya merupakan hal yang lebih penting ketimbang memikirkan pendidikan. Bagi mereka, pendidikan tidak dapat menjamin masa depan.
Melalui film ini, Rio Silaen selaku produser film berharap dapat mengajak seluruh anak Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan untuk bersyukur, karena banyak yang tidak seberuntung mereka.
BACA JUGA:Film SAS Red Notice, Campur Aduk Politik dengan Aksi Balas Dendam
Sinopsis Surga di Bawah Langit
Film ini akan menceritakan tentang perjalanan tiga orang sahabat. Mereka adalah Ayu, Agus, dan Laras.
Sudah sejak lama mereka menjalin persahabatan. Meskipun hidup penuh keterbatasan, mereka tidak pernah menyerah dan berputus asa.
Ayu merupakan seorang gadis cantik yang sederhana. Ia rela mencari nafkah dengan menjadi seorang penari.
Uang yang ia dapatkan dari hasil menari, Ayu gunakan untuk membiayai uang sekolahnya. Sementara itu, Agus digambarkan sebagai sosok yang nekat.
Demi menyambung hidup, ia bekerja sebagai seorang pencopet. Meskipun tahu risiko yang akan ia terima, tetapi Agus tetap menjalani profesinya itu.
Sedangkan Laras, untuk membiaya kebutuhan hidupnya setiap hari, ia bekerja sebagai ojek payung. Sesekali ia juga berjualan untuk menambah penghasilan.
BACA JUGA:Sinopsis Film Kill Bokson, Kisah Gelap di Balik Profesi Rahasia Seorang Ibu
Masalah Menimpa Ayu, Agus, dan Laras
Dalam sinopsis Surga di Bawah Langit, Ayu, Agus, dan Laras tak seberuntung pemuda seusia mereka.