PAGARALAMPOS.COM - Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan tantangan inflasi yang semakin meresahkan, Pemerintah Kota Pagaralam mengambil langkah proaktif untuk menghadapi isu ini dengan pendekatan komprehensif.
Dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dawam, pemerintah daerah menekankan pentingnya strategi yang terintegrasi untuk mengendalikan inflasi serta mengeksplorasi potensi tanaman obat herbal.
Momen Kritis: Menangani Inflasi
Inflasi adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat secara langsung.
Dalam video conference (Vidcon) yang berlangsung di Ruang Kerja Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pagaralam, Dawam menyampaikan bahwa pengendalian inflasi adalah prioritas utama.
"Pengendalian inflasi perlu dilakukan secara komprehensif, dengan melibatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah," ujarnya.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Pagaralam dalam menangani dampak inflasi yang bisa mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Dengan dukungan dan strategi yang tepat, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga dan inflasi bisa dikendalikan dalam batas yang wajar.
Potensi Tanaman Obat Herbal: Solusi Ekonomi dan Kesehatan
Selain isu inflasi, rapat ini juga membahas topik penting lainnya: pengembangan tanaman obat herbal.
Dawam menyoroti bahwa potensi tanaman obat herbal di Pagaralam sangat besar dan bisa menjadi solusi ganda, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan diversifikasi produk lokal.
"Tanaman obat herbal tidak hanya dapat menjadi alternatif pengobatan alami, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan jika dikelola dengan baik," tambahnya.
Pagaralam, yang dikenal dengan kekayaan alam dan keanekaragaman hayatinya, memiliki peluang untuk mengembangkan tanaman obat herbal menjadi produk unggulan.
Dengan kualitas budidaya yang baik dan pemanfaatan teknologi, tanaman obat herbal bisa menjadi komoditas yang menguntungkan dan mendukung kesehatan masyarakat.
Strategi dan Kolaborasi untuk Pengembangan