PAGARALAMPOS.COM - Dalam upaya ambisius menuju penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Pagaralam, Dahnial Nasution, baru-baru ini menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Regional Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024.
Acara ini dilaksanakan melalui Video Conference (Vidcon) di Ruang Rapat Besemah Tige, Setdako Pagaralam, dan dipimpin oleh Deputi I Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, R Nunung Nuryatono, mewakili Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
Evaluasi Kemajuan dan Penyusunan Strategi Baru
Dalam sambutannya, Deputi I R Nunung Nuryatono menekankan pentingnya Rakor ini sebagai momen untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai serta merumuskan strategi baru untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
“Rakor ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Kami ingin memastikan bahwa strategi yang diterapkan dapat memacu percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem menuju target nol persen pada akhir tahun 2024,” ungkap Nuryatono.
Menanggapi pernyataan tersebut, Dahnial Nasution, Pj Sekda Pagaralam, menegaskan komitmennya terhadap target nasional tersebut.
“Kami di Pagaralam siap berkolaborasi dan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung upaya penghapusan kemiskinan ekstrem. Kami memahami bahwa ini adalah tantangan besar, tetapi dengan koordinasi yang baik dan strategi yang tepat, kami yakin target ini bisa tercapai,” ujar Nasution.
Strategi Baru dan Kebutuhan Sinergi
Rakor tersebut juga membahas strategi baru yang akan diterapkan berdasarkan hasil evaluasi dan temuan yang telah dilakukan.
Deputi I menjelaskan bahwa strategi yang lebih terfokus dan terarah akan diterapkan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam setiap langkah.
“Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program-program yang telah berjalan dan menyusun strategi baru yang lebih sesuai dengan kondisi terkini. Ini memerlukan sinergi antara berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun stakeholder terkait,” jelas Nuryatono.
Partisipasi aktif dari semua instansi pemerintahan dan stakeholder merupakan kunci dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.
Deputi I mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga momentum dan meningkatkan kerjasama dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Mari kita jalin kerjasama yang lebih erat dan memperkuat koordinasi dalam langkah menuju Indonesia tanpa kemiskinan ekstrem. Ini adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan komitmen dan kerja keras dari semua pihak,” ajaknya.
Pentingnya Koordinasi dan Sinergi dalam Mengatasi Kemiskinan Ekstrem