PAGARALAMPOS.COM - Pagaralam, sebuah kota yang terkenal dengan kekayaan alam dan tradisi kulinernya, kini tengah menghadapi dinamika harga pangan yang cukup bervariasi.
Dari laporan terbaru, tampak bahwa beberapa komoditas pangan mengalami fluktuasi harga yang signifikan.
Ini mempengaruhi keseharian masyarakat, terutama dalam hal belanja kebutuhan pokok mereka.
Menurut data terbaru, harga cabai setan di pasar-pasar Pagaralam masih bertahan di level yang tinggi, yakni sekitar Rp65.000 per kilogram.
BACA JUGA:Menelisik Kehidupan Multikulturalisme di Majapahit
BACA JUGA:Sejarah Bangkai Kapal Batavia, Karam Akibat Kebrutalan Bajak Laut
Ini merupakan angka yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga cabai pada umumnya.
Harga cabai rawit hijau, meskipun juga mengalami kenaikan, masih berada dalam rentang harga Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram.
Kondisi ini menunjukkan bahwa cabai, sebagai salah satu bumbu penting dalam masakan sehari-hari, menjadi salah satu komoditas yang mengalami tekanan harga yang cukup berat.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pagaralam, Hermansyah, melalui Kabid Perdagangan, Andriansyah Siregar, menjelaskan bahwa fluktuasi harga pangan ini memang cukup terasa di pasar tradisional Pagaralam.
BACA JUGA:Cegah Kejahatan 3C, Polsek Pagar Alam Utara Lakukan Tindakan Ini
BACA JUGA:Ikuti Pelatihan Kehumasan di Polda Sumsel
“Harga cabai setan yang masih tinggi menjadi perhatian khusus kami. Selain itu, harga cabai rawit hijau juga cukup bervariasi di pasaran,” kata Andriansyah.
Stabilitas harga cabai merah yang tetap pada level Rp35.000 per kilogram diperkirakan disebabkan oleh stok yang memadai dan permintaan yang stabil.
Di sisi lain, sektor protein hewani mengalami situasi yang relatif lebih stabil. Harga ayam potong di pasaran Pagaralam saat ini berada di angka Rp28.000 per kilogram.