Tempat tinggal mereka tidak mudah diakses oleh manusia biasa. Mulut gua yang sempit dan sulit dilalui membuat lokasi mereka tetap tersembunyi.
Namun, di dalam gua, kondisi sangat berbeda. Bagian dalam gua ternyata cukup luas dan bertingkat, memberikan ruang yang memadai bagi komunitas mereka untuk hidup.
Kehidupan sehari-hari Suku Oni cukup unik. Mereka dikenal menggunakan pakaian yang terbuat dari kulit kayu, yang dianyam dengan cermat.
Pakaian ini tidak hanya berfungsi untuk melindungi tubuh mereka dari cuaca, tetapi juga menunjukkan keterampilan mereka dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka.
BACA JUGA:Makna di Balik Ornamen Cicak dan Empat Payudara Pada Rumah Bolon Suku Batak, Ini Penjelasannya!
Untuk makanan, mereka bergantung pada buah-buahan yang tersedia di hutan dan sekitar gua. Hal ini menunjukkan adaptasi mereka yang tinggi terhadap lingkungan alami mereka.
Hubungan dengan Masyarakat Sekitar
Sebelum memilih untuk mengisolasi diri, Suku Oni dikenal ramah dan suka bergaul dengan warga sekitar.
Mereka sering meminjamkan perlengkapan kepada penduduk desa lain yang membutuhkan.
BACA JUGA: Unik! Suku Wodaabe Punya Tradisi Menculik Istri Orang dengan Adu Gigi Putih, Ini Dia Penjelasannya!
Namun, hubungan ini mulai retak ketika beberapa orang tidak jujur dalam mengembalikan barang pinjaman.
Kekecewaan ini membuat Suku Oni memutuskan untuk menjauh dan menutup diri dari masyarakat luar.
Kini, Suku Oni menjadi sangat selektif dalam berinteraksi dengan orang-orang dari luar desa mereka.
Mereka sangat cerdik dalam menyembunyikan diri, menjadikan keberadaan mereka di pedalaman hutan sulit dipastikan.
BACA JUGA:Sejarah Kolonial di Indonesia, Benarkah Belanda Untung Besar Selama Penjajahan
Keahlian mereka dalam menghilang dari pandangan menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak orang hanya bisa mendengar cerita tentang mereka tanpa pernah bertemu langsung.