1. Golongan Aristokrasi: Terdiri dari raja dan anak-anak raja (tengku), serta turunan pembesar daerah (wan, orang kaya, datuk muda).
2. Golongan Pembesar di Kampung: Meliputi ulama dan cerdik pandai.
3. Rakyat Jelata: Golongan terbesar dalam masyarakat.
Bahasa Melayu Deli: Bahasa yang Kaya akan Pengaruh
BACA JUGA:10 Tradisi Khas yang Membuat Dunia Tersenyum, Inilah Kisah Unik dari Berbagai Suku dan Negara!
Bahasa Melayu Deli yang digunakan di Kota Medan berkembang menjadi bahasa Medan.
Bahasa ini pada dasarnya sama dengan bahasa Melayu Deli namun dipengaruhi oleh bahasa-bahasa lain seperti Batak Toba, Batak Karo, dan Mandailing.
Logat Medan terdengar seperti perpaduan antara logat Melayu dan Batak, mencerminkan keragaman budaya di wilayah tersebut.
Rumah Adat dan Mata Pencaharian
Rumah adat suku Melayu Deli, seperti suku Melayu lainnya, berdiri di atas tiang-tiang setinggi sekitar 2 meter dari tanah.
Mata pencaharian mereka meliputi bercocok tanam dengan metode tradisional, menangkap ikan, berdagang, dan beberapa menjadi pegawai pemerintah.
Di daerah mereka juga terdapat perkebunan tembakau, teh, karet, kelapa sawit, dan coklat yang dikelola dengan teknologi modern.
Agama dan Kepercayaan
Mayoritas masyarakat Melayu Deli memeluk agama Islam, khususnya aliran sufi.