PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM - Kota Pagar Alam yang notabanenya sebagai salahsatu sentra pertanian di Sumsel, maka sektor budidaya sayuran menjadi perhatian serius pemerintah kota.
Oleh karenanya peningkatan produksi pertanian terus dijaga. Terlebih disaat situasi memasuki musim kemarau jadi tantangan bagi petani. Soalnya, lahan kekurangan air dipastikan terjadi.
Menyikapi hal tersebut, Pj Sekdakot Pagar Alam Dahnial Nasution mengajak petani pandai pandai untuk memprediksi selama proses tanam.
Kondisi iklim kemarau sudah melanda Pagar Alam dan sekitarnya, katanya disela Lounching Aplikasi STEPI di Dinas Pertanian, Kamis (1/8/2024).
BACA JUGA: Distan Lounching STEPI, Informasi Kopi Pagar Alam Dalam Genggaman
"Karena situasi musim tanam saat ini areal tanam kekurangan air," ucap dia.
Kepada staheholder dan pihak terkait juga diharapkan andil mendukung kebutuhan dan problema yang dihadapi petani.
Foto : Tanam serentak mengendalikan inflasi-Hadapi Kemarau, Pj Sekdakot Pagar Alam Ingatkan Hal Ini kepada Petani-Pagaralampos.com
Lanjut Dahnial, pada kesempatan tersebut juga diberikan bantuan bibit cabe, bawang merah dan jagung kepada kelompok tani di Pagar Alam.
Kepada kelompok petani yang mendapat bantuan bisa menjadi pilot projek pengembangan pertanian di Kota Pagar Alam.
BACA JUGA:Kota Pagar Alam Dorong Produksi Cabai dan Bawang Merah Melalui Gerakan Tanam Serentak
Sementara Kadistan Kota Pagar Alam Dra Suterimawati MM didampingi Sekdis Diki Herlambang SSTP MM mengatakan, untuk bantuan bibit tanaman ini merupakan upaya pengendalian inflasi di Kota Pagar Alam.
"Mengatasi inflasi salahsatunya dengan cara gerakan tanaman serentak cabe, bawang merah melalui bantuan pusat ini," katanya.
Gerakan tanam serentak ini sudah berjalan dilakukan disejumlah areal pertanian di Pagar Alam di wilayah Kecamatan Dempo Utara.
"Gerakan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat baru di kalangan petani untuk terus mengembangkan tanaman cabai dan bawang merah," pungkasnya. (*)