PAGARALAMPOS.COM - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Pagaralam, suasana politik semakin memanas dengan kemunculan tiga pasangan Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota yang siap bertarung.
Namun, hingga saat ini, belum ada calon yang tampak mendominasi persaingan.
Hal ini mengindikasikan bahwa Pilkada Pagaralam kali ini akan berlangsung sangat ketat.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STEBIS Pagaralam, M Agus Mariyanto, melalui Direktur Pusat Pengkajian dan Penelitian (P3) Syahril Ramadhon Alamsyah, mengungkapkan bahwa situasi politik saat ini sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam.
BACA JUGA:Partai Hanura dan PKS Berpotensi Jadi Penentu di Pilkada Pagar Alam 2024
“Keberadaan tiga pasangan calon yang muncul saat ini adalah hal yang patut diperhatikan. Sebelumnya, survei kami mencantumkan nama-nama seperti Alm H Djazuli Kuris dan Hj Ida Fitriati MKes. Namun, nama-nama tersebut tidak lagi muncul dalam kontestasi Pilkada tahun ini,” jelas Syahril.
Menurut Syahril, kehadiran nama-nama baru seperti Hj Hepy dan Bertha menambah kompleksitas persaingan.
“Kompetisi pada Pilkada kali ini jauh lebih ketat dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya. Berdasarkan survei yang kami lakukan, banyak masyarakat Pagaralam yang belum menentukan pilihan mereka. Ini menunjukkan bahwa persaingan di tahun ini sangat ketat dan belum ada pasangan calon yang terlihat dominan.”
Pentingnya penelitian dan survei dalam mengukur elektabilitas calon menjadi sorotan.
BACA JUGA:Warga Belakang Obak Antusiasme Sambut Kedatangan Bunda Hepy dan Efsi
Syahril menekankan bahwa hasil survei lanjutan yang dilakukan oleh LPPM STEBIS Pagaralam akan menjadi kunci untuk menentukan arah preferensi pemilih.
“Tingkat ‘silent majority’ atau suara yang belum menentukan pilihan masih cukup tinggi. Artinya, banyak pemilih yang masih mencari calon yang benar-benar mereka dukung. Ini menandakan bahwa belum ada calon yang benar-benar mendominasi pemilihan kali ini.”
Survei sebelumnya menunjukkan bahwa masyarakat Pagaralam saat ini lebih memilih untuk menunggu dan melihat kandidat mana yang benar-benar memenuhi harapan mereka.
Hal ini menambah ketidakpastian dalam kontestasi Pilkada 2024.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Pagar Alam Luncurkan Pekan Imunisasi Nasional untuk Cegah Polio