PAGARALAMPOS.COM – Motor matic, dengan kemudahan berkendara dan kenyamanannya, telah menjadi pilihan populer di kalangan pengendara sepeda motor.
Salah satu fitur kunci dari motor matic adalah penggunaan sistem Continuously Variable Transmission (CVT) untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda.
Meskipun CVT menawarkan performa yang mulus dan efisien, banyak pengendara mengeluhkan penurunan performa setelah beberapa waktu pemakaian.
Jika motor matic Anda terasa kurang responsif, ada beberapa penyebab umum yang perlu diperhatikan.
Penyebab Tarikan Motor Matic Kurang Bertenaga
1. V-Belt Aus
V-belt adalah komponen penting dalam sistem CVT motor matic yang berfungsi untuk mentransfer tenaga dari mesin ke pulley.
BACA JUGA: MX250 : Performa Motocross Terbaik Persembahan Kove Moto Siap Hadang CRF 150L dan KLX 150L?
V-belt terbuat dari karet khusus yang dirancang agar lentur namun kuat.
Seiring waktu dan penggunaan, v-belt ini dapat mengalami keausan.
Rully, pemilik bengkel R-Auto Works (RAW), menjelaskan, "Karena terbuat dari karet, v-belt bisa mengalami keausan.
Jika v-belt sudah aus, maka akan terjadi slip dan grip pulley sudah berkurang." Umur pakai efektif v-belt rata-rata sekitar 20.000 kilometer.
BACA JUGA:Menjajal Rute Extreme! Inilah Performa Dari Motor Trail Kove Moto MX25
Setelah mencapai batas ini, v-belt yang aus dapat menyebabkan tarikan motor matic menjadi kurang responsif dan tenaga yang disalurkan ke roda tidak optimal.