Menurutnya, pemahaman dan dukungan dari orang tua serta lingkungan sekitar sangat vital dalam mencegah pernikahan dini.
Oleh karena itu, TP-PKK Kota Pagaralam juga berencana untuk mengadakan sosialisasi serupa yang melibatkan orang tua dan komunitas.
Selain fokus pada pencegahan pernikahan dini, kegiatan ini juga memiliki dampak positif lainnya, yaitu penurunan risiko stunting di kalangan anak-anak.
Stunting, atau pertumbuhan terhambat akibat kurangnya asupan gizi yang memadai, sering kali terkait dengan pernikahan dini.
BACA JUGA:Sosialisasikan UU No 9 Tahun 2009, Budayakan Keselamatan dan Tertib Berlalulintas
Anak-anak yang lahir dari pernikahan dini berisiko tinggi mengalami stunting karena kurangnya kesiapan fisik dan mental orang tua dalam memberikan asupan gizi yang optimal.
Dr. Ester Elita menjelaskan bahwa pernikahan dini seringkali berujung pada kehamilan yang tidak direncanakan dengan baik.
"Ibu yang masih sangat muda biasanya belum memiliki pengetahuan dan sumber daya yang cukup untuk memastikan kesehatan janin dan anak. Akibatnya, anak-anak yang lahir dari pernikahan dini memiliki risiko lebih tinggi mengalami stunting," ungkapnya.
Dalam paparannya, dr. Ester juga memberikan tips dan panduan bagi para pelajar mengenai pentingnya perencanaan keluarga dan menjaga kesehatan reproduksi.
BACA JUGA:Benelli 125cc: Motor Macho dengan Tenaga Mengungguli Kawasaki KLX150
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para siswa yang hadir.
Mereka mengaku mendapatkan banyak informasi baru dan berharga yang sebelumnya tidak mereka ketahui.
Salah satu peserta, Andi (17), siswa SMA Negeri 1 Pagaralam, menyatakan bahwa kegiatan ini membuka matanya tentang risiko-risiko yang dihadapi jika menikah di usia muda.
Pemkot Pagaralam berharap bahwa kegiatan sosialisasi seperti ini dapat terus diadakan secara berkala dan menjangkau lebih banyak pelajar.
BACA JUGA:Review Yamaha Fazzio: Mengupas Kelebihan dan Kekurangan yang Perlu di Pertimbangkan!
Selain itu, dengan adanya sinergi antara pemerintah, TP-PKK, sekolah, dan masyarakat, angka pernikahan dini dan stunting di Kota Pagaralam dapat terus menurun, sehingga generasi muda dapat tumbuh dengan sehat dan memiliki masa depan yang lebih cerah. *