Luther menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena BYD M6 dibanderol dengan harga yang terjangkau.
"Kita memang fokus pada penawaran harga yang kompetitif untuk M6. Biasanya, biaya servis termasuk dalam struktur harga produk lain, namun untuk M6, kami memisahkannya," tambahnya.
Perbedaan ini menimbulkan kebingungan di kalangan konsumen, terutama karena model lain dari BYD seperti Atto, Dolphin, dan Seal, menawarkan layanan gratis biaya servis hingga 4 tahun.
Luther menjelaskan bahwa perbedaan ini terkait dengan strategi harga dan komponen yang diterapkan pada masing-masing model. "Untuk M6, kami sudah mengoptimalkan harga pembelian, sehingga biaya servis tidak termasuk dalam paket," kata Luther.
BACA JUGA:Kia Klaim Konsumsi BBM Carnival Hybrid Tembus 30 Kpl, Inovasi Efisiensi di GIIAS 2024
Luther juga mengingatkan bahwa mobil listrik (EV) memiliki kebutuhan perawatan yang berbeda dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin atau diesel (Internal Combustion Engine/ICE).
"Mobil listrik tidak memerlukan penggantian oli dan beberapa komponen perawatannya berbeda dengan ICE. Oleh karena itu, biaya servis EV secara umum bisa lebih rendah," jelasnya.
Meski demikian, keluhan mengenai biaya servis BYD M6 mencerminkan tantangan yang dihadapi industri mobil listrik dalam mengenalkan produk baru ke pasar yang masih berkembang.
Konsumen di Indonesia mungkin belum sepenuhnya memahami perbedaan biaya servis antara mobil listrik dan mobil konvensional.
BACA JUGA:Konsumen Keluhkan Mobil LIstrik Dolphin, Begini Tanggapan BYD Indonesia
Kritik ini juga menyoroti pentingnya transparansi dalam kebijakan purna jual dari produsen mobil, terutama saat meluncurkan produk baru.
Meskipun BYD M6 menawarkan harga yang kompetitif, penting bagi konsumen untuk mengetahui dengan jelas apa yang termasuk dalam paket pembelian dan kebijakan purna jualnya.
Di sisi lain, industri otomotif global sedang berada dalam masa transisi besar menuju elektrifikasi. Mobil listrik semakin menjadi pilihan utama dengan berbagai inovasi dan teknologi yang terus berkembang.
Dengan harga yang terjangkau dan teknologi yang menjanjikan, BYD M6 tetap menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik.
BACA JUGA:Keunggulan Aveta Ranger Max: Alternatif Ekonomis untuk Honda CT125 dari Malaysia
Namun, BYD perlu memastikan bahwa kebijakan purna jual mereka tidak menghalangi minat konsumen untuk beralih ke mobil listrik.