Perkembangan Teknologi Pembuatan Jamu di Majapahit, Evolusi dan Warisan Kesehatan Nusantara

Minggu 08-09-2024,19:27 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Jamu merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Indonesia. 

Perkembangan jamu Nusantara tidak terlepas dari sejarah masa kejayaan Kerajaan Majapahit, di mana teknologi pembuatan jamu sudah berkembang dengan cukup pesat. 

Melalui catatan sejarah dan artefak yang ditemukan, kita dapat memahami betapa canggihnya teknologi pembuatan jamu pada masa itu.

Asal-usul dan Definisi Jamu

BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan

Istilah "jamu" berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa Kuno, yaitu "Djampi" yang berarti penyembuhan dengan ramuan obat-obatan, doa, atau aji-aji, dan "Oesodho" yang artinya kesehatan. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jamu adalah obat yang terbuat dari akar-akaran, daun-daunan, dan bahan-bahan alami lainnya.

Jamu merupakan salah satu bentuk herbal yang khas dari Indonesia, yang umumnya dikonsumsi dalam bentuk minuman.

Jamu dikenal memiliki manfaat kesehatan dan dianggap tidak menimbulkan efek samping jika digunakan dengan benar.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093

Pada masa lalu, jamu biasanya disajikan dalam bentuk rebusan atau cairan. 

Seiring dengan perkembangan teknologi, jamu kini juga dikemas dalam bentuk serbuk dan kapsul untuk kemudahan konsumsi dan daya simpan yang lebih lama.

Jamu di Era Majapahit

Berdasarkan jurnal Universitas Negeri Surabaya berjudul “Minuman Jamu Tradisional Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat di Kerajaan Majapahit pada Abad ke-14 Masehi”, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa jamu telah dikonsumsi oleh masyarakat Hindu-Buddha di Nusantara pada masa itu. 

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Kategori :