Film action biasanya memacu adrenalin sampai sampai kita lupa durasi filmnya. Tapi untuk film action yang satu ini, justru sedikit membosankan karena durasi dan alur cerita yang terlalu panjang dan bertele-tele.
Sehingga, momen yang dibangun di akhir film jadi kurang klimaks. Perkelahian dan adu senjata memang dihadirkan di film ini, tapi karena alur cerita yang bertele tele, akhirnya sisi tembak tembak rasanya terlalu sedikit.
Background story yang dibangun dari masing masing tokoh dan juga korelasi antar tokoh dalam cerita ini juga kurang. Bahkan di akhir film, alur cerita seakan sudah ketebak dan kurang geregetan.
Dibalik dari kelebihan dan kekurangannya, film Kandahar hadir untuk mengobati rasa rindu penggemar film action, sekaligus juga untuk mengobati rasa rindu aksi heroik Gerard Butler di film action.
Seperti yang kita tahu, Gerard Butler sukses dengan film 300 dan juga franchise Angel Has Fallen.
Untuk Anda yang penasaran Gerard Butler kembali beraksi di film action, Anda bisa menyaksikan Kandahar yang tayang di bioskop pada 26 Mei 2023.
Baca juga berita :
Film Sound of Freedom, Kisah Ayah Selamatkan Anak dari Perdagangan Seks
PAGARALAMPOS.COM- Film yang disutradarai oleh Alejandro Monteverde ini mengusung tema aksi dan thriller yang membuat penonton tegang selama menontonnya.
Di bulan Juli ini, Angel Studio sudah mengeluarkan film baru yang berjudul Sound of Freedom.
Menariknya, film ini mengisahkan tentang kejadian nyata yang pernah terjadi di Amerika. Tentu saja, dalam sinopsis sound of freedom ini mengungkap banyak kisah menarik.
Selain menyutradarai film Sound of Freedom, Monteverde juga ikut terlibat dalam menulis film garapannya.
Rod Barr pun ikut terlibat sebagai penulis utama film ini. Eduardo Verástegui, yang juga membintangi film tersebut, menjadi produser Sound of Freedom.