Salah satu perhatian utama adalah memastikan bahwa data yang sudah tidak memenuhi syarat segera dicoret dari daftar pemilih.
Selain itu, PKD juga diharapkan untuk memastikan bahwa data pemilih benar-benar akurat.
“Jika data pemilih sudah memenuhi syarat dan sesuai dengan data yang ada, harus dilakukan penempelan stiker sebagai tanda verifikasi,” tegas Nuweni.
Untuk memastikan bahwa proses Coklit berjalan sesuai dengan prosedur, Nuweni menekankan perlunya pemantauan yang lebih mendalam.
BACA JUGA:Pj Walikota Pagaralam Hadiri Paripurna IV DPRD, Evaluasi dan Rencana Anggaran 2025
PKD akan diminta untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah-rumah warga untuk mengambil sampel dan memverifikasi apakah Pantarlih sudah mendatangi rumah-rumah tersebut.
“Kami akan meminta PKD untuk melakukan sidak ke rumah-rumah warga guna memastikan apakah Pantarlih benar-benar sudah melakukan kunjungan atau belum,” pungkasnya.
Persiapan dan pengawasan yang dilakukan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas dan akurasi data pemilih yang sangat penting dalam Pilkada.
Dengan adanya pengawasan ketat dan inspeksi mendadak, diharapkan proses pemutakhiran data pemilih dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan, sehingga pemilihan kepala daerah di Kota Pagaralam dapat berlangsung dengan adil dan transparan.
BACA JUGA:BPBD Siagakan Petugas 24 Jam untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem di Pagar Alam
Seiring dengan berjalannya tahapan Coklit, Bawaslu dan PKD akan terus berkoordinasi untuk memastikan setiap langkah dalam proses ini terlaksana dengan baik.
Pengawasan yang ketat dan pemantauan yang cermat menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa daftar pemilih yang akan digunakan dalam Pilkada mencerminkan data yang akurat dan terpercaya. *