BACA JUGA:Menggali Warisan Sejarah, Mengungkap Peran Arya Wiraraja dalam Lamajang Tigang Juru
Meskipun masih ada sumber air panas dan sungai yang jernih, namun pengelolaan yang kurang baik membuatnya terbengkalai dan kurang terawat.
Potensi wisata alam yang dimiliki kawasan ini belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik.
Warga setempat berharap agar Sumur Putri dan Kawasan Kali Akar dapat dikelola dengan lebih baik, mungkin melalui keterlibatan lembaga musyarakat desa setempat.
Usulan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengelolaan wisata juga telah diajukan, namun hingga kini belum terlaksana dengan optimal.
BACA JUGA:Kehidupan dan Kehancuran: Kisah Kerajaan Buleleng dalam Sejarah Bali
BACA JUGA:Mengupas Sejarah, Talut dan Umpak sebagai Pondasi Kokoh Bangunan Era Majapahit
Diperlukan dukungan penuh dari pihak berwenang dan masyarakat setempat untuk menghidupkan kembali potensi wisata alam yang terkandung di sini.
Meskipun prosesi tradisi "Belangiran" telah dihentikan, harapan untuk membangkitkan kembali wisata alam Sumur Putri tetap ada.
Penting bagi pihak berwenang dan masyarakat setempat untuk bersatu dalam membenahi dan mengelola kawasan ini agar legenda turun-temurun yang tersimpan di sini tidak hilang begitu saja.
Keunikan dan kisah legenda Sumur Putri serta keindahan alam sekitarnya masih menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.*