PAGARALAMPOS.COM - Pasar kopi di Pagaralam mengalami gelombang baru dengan peluncuran produk baru bernama Kopi Lapaga pada bulan Mei lalu.
Sejak saat itu, permintaan bubuk kopi ini telah melonjak signifikan hingga mencapai peningkatan 100 persen.
Informasi ini diungkapkan oleh Kalapas Kelas III Pagaralam, M. Rolan, melalui Kasubsi Pembinaan, A. Rifqi Affandi.
Menurut A. Rifqi, peningkatan pesat dalam permintaan kopi Lapaga terutama didominasi oleh instansi dan lembaga pemerintahan.
BACA JUGA:Pasokan Kopi dari Pagaralam ke Pulau Jawa Terus Meningkat, Dukungan bagi Petani dan Industri Kopi
BACA JUGA:MPLS di SD Negeri 64 Pagaralam, Berbaur dengan Teman Sekaligus Kenali Lingkungan Sekolah
"Dari awal peluncuran hingga sekarang, kami bersyukur melihat minat yang begitu besar terhadap kopi Lapaga," ujarnya.
Meskipun begitu, minat dari masyarakat umum dan kedai-kedai kopi juga mulai menunjukkan peningkatan, meskipun belum sebesar yang diharapkan.
Terkait dengan volume penjualan, A. Rifqi menyebutkan bahwa rata-rata Kopi Lapaga mampu menghabiskan sekitar 100 kg bubuk kopi setiap bulannya.
Angka ini mencerminkan popularitas dan kebutuhan akan produk dengan kualitas dan rasa yang unggul.
BACA JUGA:Jual di Atas HET, Polres Pagaralam Amankan Oknum Pangkalan Gas 3kg yang Nakal
BACA JUGA:BYD M6 Meluncur di Indonesia, Tawarkan E-MPV Modern dengan Teknologi Terkini
"Setiap bulannya, kami mampu memasarkan sekitar 100 kg kopi Lapaga," katanya dengan optimis.
Di samping itu, harapan besar juga diungkapkan oleh A. Rifqi untuk mengembangkan Kopi Lapaga lebih jauh lagi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Peningkatan permintaan yang signifikan ini menunjukkan bahwa kopi Lapaga telah berhasil menarik perhatian konsumen dengan kualitas dan cita rasa yang ditawarkan.