Sambang ke Petani dan Touke Kopi, Iptu Ramsi Berpesan Waspada

Selasa 16-07-2024,20:12 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM – Ditengah meroketnya harga komoditi kopi di Pagar Alam tentunya membuat lega para petani, yang belakangan ini masih bertahan dibandrol Rp 70 ribuan/kg.

Kondisi demikian  tidak membuat lengah aparat kepolisian Polres Pagar Alam. Dan mengingatkan masyarakat terhadap membaiknya perekonomian. 

Tentunya, putaran uang mengalami peningkatan. Belum lagi, kondisi kebun kopi masih dalam musim petik panen.

Hal ini juga menimbulkan potensi gangguan kamtibmas. Yaitu tindak kejahatan, semisal  pencurian buah atau biji kopi kering. Hingga tidak kriminal lainnya.

BACA JUGA:Petani dan IKM Binaan PPKP Manfaatkan Peralatan Pascapanen Kopi

Untuk itu, Kapolsek Pagar Alam Utara Iptu Ramsi SH bersama jajarannya masih inten melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan giat sambang baik kepada petani hingga ke kebun. Juga kepada touke kopi.

“Kita masih melakukan giat sambang secara rutin, memberikan imbauan kepada petani dan touke kopi yang ada di pasar,” ucap Iptu Ramsi kepada Pagralam Pos, Selasa (16/7/2024).

Kendati bukan musim paceklik, harga komoditi yang mahal ini harus tetap waspada.

"Seperti pencurian buah kopi di kebun petani, juga aksi kejahatan lainnnya karena perekonomian masyarakat membaik dan meningkat akhir akhir ini,” ucapnya.

BACA JUGA:Komoditi Kopi Mahal, Susno : Petani Jangan Lengah, Waspada Pencurian 'Kawe'

Kepada petani, dingatkan deteksi dini dan melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengawasan kebun mereka.

“Anggota kitapun melakukan sambang hingga ke talang talang, mengingatkan petani waspada, juga untuk mengaktifkan siskamling,” katanya.

Demikian juga dengan gudang gudang kopi milik touke. “Kita sarangkan juga alangkah baiknya memasang CCTV, yang jelas jika ada tindak kejahatan segera lapor ke kepolisian terdekat,” pungkasnya. (*)

Kategori :