Mengenal Budaya Rejang, Yang Unik Memiliki 5 Dialek Bahasa

Minggu 14-07-2024,22:15 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

Bahasa Rejang Purba kemudian melalui banyak perubahan, termasuk dipengaruhi oleh bahasa-bahasa Melayu serta menyerap kosakata bahasa asing (Arab, Persia, atau Sanskerta) melalui bahasa-bahasa tetangga.

Perubahan tersebut nantinya menghasilkan bahasa Rejang modern seperti yang dituturkan saat ini pada era kontemporer.

Ragam spasial, bahasa Rejang Modern meliputi dialek-dialek kontemporer yang digunakan oleh penutur bahasa Rejang.

BACA JUGA:Menelusuri Keberagaman Budaya Suku Rejang dengan Adat istiadat yang Menarik

Keseluruhan dialek bahasa Rejang dituturkan oleh beberapa ratus ribu jiwa di daerah yang secara kolektif dikenal sebagai Tanêak Jang (Tanah Rejang).

Nama lain yang juga digunakan untuk wilayah kediaman atau teritori orang Rejang adalah Kutai Belek Têbo (Kampung di Balik Pegunungan).

Terlepas perbedaan dialek, di mata adat seluruh penutur bahasa Rejang dipandang sama tinggi sebagai anok kutai (bumiputera; son of the soil).

Menurut wilayahnya, kelima dialek bahasa Rejang meliputi:

BACA JUGA:Memukau! Inilah 4 Tempat Wisata di Curup, Rejang Lebong yang Cocok Untuk Healing dan Hiking

1. dialek Lebong yang dituturkan di wilayah Pinang Belapis, Renah Sekalawi, dan Kutai Belek Tebo;

2. dialek Rawas (Awês) yang dituturkan di hulu Sungai Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara, serta Lebong;

3. dialek Kepahiang yang dituturkan di wilayah Tebat Karai, Muara Kemumu, Seberang Musi, Bermani Ilir, dan Kepahiang

4. dialek Musi (Musai) yang dituturkan di sepanjang hulu aliran Sungai Musi di Kabupaten Rejang Lebong dan sebagian Kepahiang;

5. dialek Pasisir (Pêsisia) yang dituturkan di Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Bengkulu Utara.

Semua dialek terkecuali dialek Pasisir dikategorikan sebagai dialek Rejang Pegunungan.

BACA JUGA:Melihat Sejarah Suku Rejang, Bangsa Maju dan Tidak Mengalami Penjajahan

Kategori :