Karet ban yang sudah mengeras akibat penuaan atau paparan sinar matahari dan cuaca ekstrem membuat ban lebih rentan terhadap bocor halus, terutama pada bagian yang sudah botak.
Penggantian ban secara berkala sangat disarankan untuk menjaga performa dan keamanan saat berkendara.
4. Tertusuk Paku atau Benda Tajam
Meskipun lebih tahan terhadap benda tajam dibandingkan ban konvensional, ban tubeless tetap dapat bocor jika tertusuk paku, kaca, atau benda tajam lainnya.
BACA JUGA:Chery Tiggo 8 vs. Honda CR-V Turbo, Kompetisi Sengit di Segmen SUV 7 Penumpang
Menjaga kebersihan sekitar ban dan melakukan pengecekan rutin dapat membantu mendeteksi dan mengatasi masalah ini sebelum terjadi kebocoran.
5. Pentil Udara Rusak
Pentil udara yang rusak atau tidak terpasang dengan baik dapat menyebabkan kebocoran udara dari ban tubeless.
Pengecekan rutin terhadap kondisi pentil dan penggantian jika diperlukan akan membantu menjaga kestabilan tekanan udara dalam ban.
BACA JUGA:Mengenal Keanekaragaman Suku di Sumatera Selatan, Ada Yang Tinggal Pinggir Sungai Hingga Perbukitan
6. Kotoran di Sekeliling Ban
Debu dan pasir yang menempel di sekitar ban tubeless dapat mengganggu kedap udara antara ban dan pelek, menyebabkan kebocoran udara perlahan.
Membersihkan secara rutin area sekitar ban dapat mengurangi risiko kebocoran ini.
7. Velg Tidak Presisi
BACA JUGA:Pj Wako Terima Penghargaan dari Kepala BASARNAS Sumsel, Dukung Penuh Giat Operasi BASARNAS
Velg yang bengkok atau tidak presisi juga dapat menyebabkan kebocoran udara pada ban tubeless.