PAGARALAMPOS.COM - Selama beberapa dekade, direktur taman kanak-kanak di Lituania tidak mengetahui bahwa kantornya berlokasi di kawasan suci Vilnius.
Kuil Yahudi yang pernah terkenal di seluruh Eropa. Pada hari Kamis (26 Juli), sekelompok arkeolog mengumumkan bahwa mereka telah menemukan bagian paling dihormati dari sinagoga Vilnius sebelum dihancurkan oleh rezim Nazi dan Soviet.
"Kami menemukan bimah, meja sembahyang, yang merupakan fitur utama sinagoga," kata John Seligman dari Israel Antiquities Authority.
Bima berwarna hijau kecoklatan yang terbuat dari batu bata dan semen ditemukan di bawah kantor kepala sekolah di sebuah sekolah yang dibangun oleh rezim Soviet pada tahun 1950.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Perang Dunia II, Orang Yahudi Korban Kekejaman Nazi, Kerangkanya Ditemukan di Belarus
Sinagoga ini mungkin dibangun pada tahun 1630-an dan merupakan kuil terpenting bagi orang Yahudi Lituania pada saat itu.
Sebelum perang, jumlah orang Yahudi adalah 60.000 orang. Namun, banyak dari mereka yang tewas pada masa pendudukan Nazi Jerman dari tahun 1941 hingga 1944.
Nazi kemudian membakar kuil tersebut, dan sisa bangunan dihancurkan oleh rezim Soviet untuk membangun taman kanak-kanak.
Air Mata dan Doa
``Ini bukan sekedar temuan arkeologis, ini juga membantu kita memahami kehidupan Yahudi di sini dan ideologi destruktif rezim Nazi dan Soviet,'' kata pemimpin komunitas kecil Yahudi di Lituania, Faina Kuklianski . Jumlah anggotanya 1.000 (dari jumlah penduduk 2,9 juta jiwa).
BACA JUGA:Sok Jagoan! Inilah 4 Suku yang Pernah Berperang dengan Nabi Muhammad SAW, Salahsatunya Suku Yahudi
Simonas Grevicium, yang menjalankan asosiasi Yahudi lainnya di Vilnius, mengatakan dia menangis saat berdoa di reruntuhan yang baru ditemukan.
"Saya mungkin orang pertama yang berdoa di sini setelah para martir Yahudi berdoa di sini 77 tahun yang lalu," katanya.
Pemerintah Vilnius berencana menutup sekolah dan mengganti bangunan tersebut dengan monumen berisi sisa-sisa sinagoga dalam lima tahun ke depan.
Sekolah dijadwalkan akan dibongkar dalam dua tahun. Pada tahun 2023, saya berencana membuat tepay, sebuah website tentang tradisi Yahudi.