BYD Bangun Pabrik Mobil Listrik di Turki, Strategi Ekspansi untuk Mengatasi Tarif Tinggi di Uni Eropa

Minggu 14-07-2024,17:41 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - BYD, perusahaan mobil listrik terkemuka asal China, telah mengambil langkah besar dengan mengumumkan investasi senilai 1 miliar USD untuk membangun pabrik baru di Turki.

Langkah ini bertujuan untuk menghindari bea masuk tambahan yang tinggi dari Uni Eropa dan memperluas jangkauan pasar mereka di Eropa.

Investasi Besar untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi

Pabrik yang direncanakan akan berlokasi di Turki dan diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2026 dengan kapasitas produksi mencapai 150 ribu unit mobil per tahun.

BACA JUGA:Berikan Edukasi Kepada Sopir ODOL

Langkah ini tidak hanya memperluas kapasitas produksi global BYD tetapi juga memberikan akses yang lebih mudah ke pasar Eropa yang penting.

Alasan di Balik Ekspansi ke Turki

Salah satu alasan utama di balik keputusan BYD untuk memilih Turki sebagai lokasi investasi adalah untuk mengatasi hambatan bea masuk tambahan yang dikenakan oleh Uni Eropa.

Uni Eropa telah menerapkan tarif tinggi untuk mobil listrik yang diimpor dari China, sebagai bagian dari upaya untuk melindungi produsen lokal dan mendorong produksi dalam wilayah mereka sendiri.

BACA JUGA:Suzuki Menghentikan Penjualan Ignis di Indonesia, Ini Penggantinya!

Manfaat Strategis Pabrik di Turki

Dengan membangun pabrik di Turki, BYD dapat menghindari tarif bea masuk tambahan sebesar 40% yang dikenakan oleh Turki untuk mobil impor dari China.

Selain itu, mobil yang diproduksi di Turki juga akan diuntungkan dari Perjanjian Perdagangan Bebas antara Turki dan Uni Eropa, sehingga dapat mengakses pasar Eropa tanpa hambatan tarif tambahan.

Dampak Ekonomi dan Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Masa Depan Toyota Kijang Innova BEV Konversi, Menuju Netralitas Karbon

Kategori :