Mulai tahun 2022 dan seterusnya, semua satelit skala penuh yang diluncurkan oleh Rusia akan dibuat dengan perangkat elektronik impor.
"Impor dari Barat dibeli pada pertengahan tahun 2010-an, sebelum sanksi pertama dimulai," kata Luzin, merujuk pada pembatasan ekonomi yang diberlakukan terhadap Rusia setelah sanksi luas atas invasi ke Ukraina disebutkan. Ada masalah besar dalam pembuatan satelit.
Namun pada saat yang sama, Rusia menyatakan bahwa dalam beberapa tahun mereka akan mampu memproduksi 250 satelit berkualitas tinggi.
Foto : Peluncuran satelit ke Orbit.-Rencana Rusia di 2026, Orbitkan 2.600 Satelit, Bentuk Jaringan Satelit Komunikasi Saingi Starlink-Indomiliter.com
“Pelajari teknologi konveyor untuk berbagai tujuan dalam setahun,” kata Luzin. "Itu tidak mungkin terjadi."
BACA JUGA:Peneliti Berhasil Temukan Ribuan Kuburan Kuno Seperti Galaksi yang Tertangkap Satelit
Dia menambahkan bahwa Rusia dapat menemukan suku cadang di pasar dunia untuk membangun beberapa satelit, tetapi tidak cukup untuk membangun ratusan satelit
Para eksekutif perusahaan melaporkan bahwa industri ini masih hidup meskipun demikian sanksi.
Namun, mereka mungkin tidak tahu di mana mendapatkan suku cadang untuk ratusan satelit.
Selama perang, Rusia menyesuaikan prioritas produksi satelitnya, dengan fokus utama pada satelit penggunaan ganda.
Yaitu satelit yang menyediakan layanan militer dan sipil. Salah satu prioritasnya adalah satelit pengintai optik Razdan.
Satelit radar pengawasan laut konstelasi satelit Pion-NKS. Dua satelit radar dijuluki Obzor-R dan Kondor. dan beberapa satelit komunikasi Glonass.
Denis Vanchenko, mantan karyawan Roscosmos, mengatakan sebagian besar satelit yang direncanakan seperti itu.
Kemungkinan semuanya akan digunakan untuk kepentingan Kementerian Pertahanan Rusia, yaitu untuk misi pengintaian, pengawasan, dan navigasi. dan tujuan komunikasi. (*)