Penemuan Jarum Tertua, Menyingkap Pembuatan Pakaian Dalam di Zaman Manusia Purba

Selasa 09-07-2024,20:21 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Pakaian dalam yang Anda kenakan mungkin merupakan turunan dari pakaian dalam yang pertama kali dipakai nenek moyang Anda di gua Siberia yang dingin 40.000 tahun yang lalu.

Setidaknya itulah hasil analisis baru terhadap jarum jahit tanah tertua di dunia.

Alat ini berasal dari ketinggian zaman es terakhir dari Gua Denisova yang terkenal.

Para peneliti telah menunjukkan bahwa manusia menjahit pakaian dengan penusuk tulang.

Penusuk tulang ini pada dasarnya adalah jarum tanpa lubang. Setidaknya selama 70.000 tahun.

BACA JUGA:Sejarah Alat Tenun, Mengubah Peradaban Dunia Melalui Kreasi Kain Pakaian

Namun, produksi selanjutnya dari jarum bermata tajam merupakan proses yang sangat padat karya bagi para pemburu-pengumpul zaman dahulu.

Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa penindik harus bersusah payah padahal mereka sudah cukup terampil untuk membuat pakaian sederhana.

Menariknya, munculnya peralatan menjahit yang lebih modern di Gua Denisova bertepatan dengan penurunan tajam suhu global selama Zaman Es.

Gua ini dihuni oleh Denisovan, Neanderthal, dan manusia modern selama kurang lebih 100.000 tahun.

BACA JUGA:Artefak 44 Ribu Tahun Ditemukan di Timor Leste, Arkeolog : Jejak Manusia Purba

Dan ketika cuaca beku mulai terjadi, orang mungkin perlu mengenakan pakaian berlapis lebih banyak lagi.

Oleh karena itu, jarum suntik dapat memungkinkan "penjahitan yang halus dan lebih efisien" dan memfasilitasi produksi pakaian dalam yang dapat menyelamatkan jiwa.

Efek penambahan lapisan untuk meningkatkan insulasi didasarkan pada prinsip termal dasar pakaian.

"Ini berarti memastikan udara dekat dengan permukaan kulit, mengurangi laju kehilangan panas konvektif," tulis para peneliti dalam studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances Says.

Kategori :