Krisis Tenaga Kerja Untuk Panen Padi, Petani di Dempo Selatan Kota Pagaralam Lagi Mencari Solusi Terbaik

Minggu 07-07-2024,18:50 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Memasuki musim panen padi, petani di Dusun Tanjung Menang, Kelurahan Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, menghadapi tantangan serius dalam mencari tenaga harian untuk memanen padi di sawah mereka.

Salah satu petani setempat, Malok, mengungkapkan kesulitan yang dialaminya bersama petani lainnya dalam mendapatkan pekerja untuk memanen hasil panen.

Menurut Malok, keterbatasan tenaga kerja disebabkan oleh preferensi masyarakat yang lebih memilih bekerja sebagai buruh atau memanen kopi, karena harga kopi yang sedang tinggi di pasaran.

"Ini kan mulai panen padi, nah untuk mendapatkan pemanen itu yang susah. Saya sendiri sudah jauh-jauh hari mencari tenaga bantuan. Hanya hasilnya nihil, dan dirasakan juga oleh teman-teman petani," ujarnya dengan rasa prihatin.

BACA JUGA:Misi Balas Dendam Timnas Turkiye Berbuah Manis, Kemenangan Dramatis atas Austria di Euro 2024

Fenomena ini menunjukkan bahwa para petani padi di daerah tersebut menghadapi dilema antara mempertahankan kualitas panen dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

Untuk mengatasi masalah ini, Malok dan beberapa petani lainnya terpaksa mengerahkan sanak keluarga untuk membantu dalam proses panen.

"Untuk menghindari hal tak diinginkan, karena proses panen padi kan harus disegerakan, sebab takut terlalu masak sehingga mempengaruhi kualitas beras, jadi saya kerahkan sanak keluarga saja ini," tambahnya.

Meski demikian, mereka tetap optimis terhadap potensi kesejahteraan di masa depan.

BACA JUGA:Cody Gakpo Teruskan Rekor Jadul dengan Performa Gemilang di EURO 2024

"Di sisi lain, kami sebagai petani ikut senang dengan capaian harga kopi. Kedepan semoga nasib dan kesejahteraan para petani, baik kopi maupun padi, bisa meningkat," harap Malok.

Situasi ini mencerminkan tantangan yang nyata bagi petani padi di Dempo Selatan saat musim panen tiba.

Dengan keterbatasan tenaga kerja yang tersedia, para petani harus mencari solusi alternatif untuk memastikan proses panen berjalan lancar dan hasil panen tetap berkualitas.

Solusi Alternatif: Kolaborasi dan Inovasi

BACA JUGA:Cegah Permasalahan Sosial, Tingkatkan Kualitas Hidup Keluarga, Ini Program TP-PKK Kota Pagaralam!

Kategori :