PAGARALAMPOS.COM - Dalam rangka mempersiapkan anggaran yang efektif dan berkelanjutan untuk tahun 2025, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pagar Alam, Dahnial Nasution, mengikuti rapat paripurna IV sidang ke-IV DPRD Kota Pagar Alam.
Acara yang digelar di ruang sidang utama DPRD Kota Pagar Alam ini membahas laporan hasil pembahasan komisi-komisi terhadap Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2025.
Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Hj. Dessy Siska, didampingi oleh Wakil Ketua II DPRD Efsi, serta dihadiri oleh anggota DPRD Kota Pagar Alam dan sejumlah pejabat penting lainnya.
Diskusi kali ini berfokus pada evaluasi dan penyempurnaan rancangan anggaran untuk memastikan penggunaan dana yang optimal bagi pembangunan daerah.
BACA JUGA:Lo, Asli Putra Besemah di Pilkada Pagaralam, Kuda Hitam, Perahu Parpol Siap Belayar
Laporan hasil pembahasan KUA-PPAS APBD tahun anggaran 2025 disampaikan oleh perwakilan dari masing-masing komisi DPRD.
Komisi I yang diwakili oleh Alfikriansyah, Komisi II oleh Dedi Stanza, dan Komisi III oleh Firmansyah, memaparkan laporan rinci terkait berbagai aspek yang menjadi fokus perencanaan anggaran tahun depan.
Laporan-laporan ini mencakup analisis mendalam tentang kebutuhan, prioritas, serta strategi untuk mencapai tujuan pembangunan Kota Pagar Alam yang lebih baik.
Dalam laporannya, Alfikriansyah dari Komisi I menyoroti pentingnya alokasi anggaran yang memadai untuk sektor pendidikan dan kesehatan.
Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan dan akses kesehatan merupakan fondasi penting bagi kesejahteraan masyarakat.
"Anggaran yang tepat untuk pendidikan dan kesehatan akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat," ujar Alfikriansyah.
Sementara itu, Dedi Stanza dari Komisi II menekankan perlunya perhatian khusus pada sektor ekonomi dan infrastruktur.
Menurutnya, investasi dalam pembangunan infrastruktur yang modern dan efisien akan memberikan dampak jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
BACA JUGA:Sri Mulyani Ungkap Biang Kerok BUMN Sakit, Ini Penjelasannya