PAGARALALMPOS.COM - Warga di Dusun Bumi Agung, Pagaralam, menghadapi tantangan serius akibat kurangnya infrastruktur jalan usaha pertanian yang menghubungkan mereka ke lahan perkebunan Bukit Kayu Manis.
Keluhan ini menjadi sorotan utama di tengah upaya mereka untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mengatasi kesulitan dalam mengangkut hasil bumi.
Menurut Ludiansyah, salah satu warga Dusun Bumi Agung, jalan yang menghubungkan wilayah tersebut dengan Bukit Kayu Manis, khususnya di RT 13/RW 03, masih berupa tanah.
"Ketika hujan tiba, jalan ini menjadi sulit dilalui oleh petani," ungkapnya.
BACA JUGA:Masyarakat Garda Terdepan dalam Menjaga Lingkungan Bersih dan Sehat di Kelurahan Sukorejo, Pagaralam
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jalan ini tidak hanya penting bagi Dusun Bumi Agung tetapi juga sebagai akses utama bagi wilayah empat Dusun lainnya, seperti Dusun Jangkar Mas, Dusun Teguh Wangi, Dusun Muara Siban, dan Bumi Agung itu sendiri.
Usulan dan Harapan Warga
Warga setempat telah mengajukan permohonan pembangunan jalan ini melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) beberapa waktu lalu.
Ludiansyah dan sesama petani berharap pemerintah segera memperhatikan masalah ini.
BACA JUGA:Anak Muda yang Visioner, Pj Walikota Pagaralam Dukung Penuh Pekan Pendidikan Sriwijaya 2024
BACA JUGA:Arkeolog Temukan Labirin Kuno, Benarkah Tempat Pertempuran Legendaris dalam Mitologi Yunani
"Kami berharap pemerintah dapat memudahkan aksesibilitas ke lahan pertanian ini dengan memperbaiki jalan usaha tani di Bukit Kayu Manis. Hal ini akan sangat membantu meningkatkan hasil bumi, yang merupakan penopang utama ekonomi kami," tambah Ludiansyah dengan penuh harap.
Respons Pemerintah dan Tantangan yang Dihadapi
Lurah Bumi Agung, Handra ST, menjelaskan bahwa usulan dari warga untuk membangun jalan usaha tani sepanjang 1.300 meter dengan lebar 4 meter telah diajukan dalam Musrenbang.