PAGARALAMPOS.COM - Motor matic dengan CVT (Continuous Variable Transmission) sering kali menjadi pilihan utama bagi pengendara yang menginginkan kenyamanan dan kemudahan dalam berkendara.
Namun, ada beberapa kondisi yang dapat membuat CVT motor matic menggerung, yang diungkapkan oleh ahli mekanik Rafli Rizwan dari Astro Custom Motor.
1. Penggunaan Komponen Tidak Sesuai
Menurut Rafli, salah satu penyebab utama CVT motor matic menggerung adalah penggunaan komponen yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.
BACA JUGA:Indonesia Akan Menetapkan Pajak Tambahan untuk Impor Keramik dari China
BACA JUGA:Indonesia Pendukung Kuat Palestina, Kondisi Gaza Memprihatinkan
Hal ini terutama terjadi pada roller yang digunakan. Roller yang terlalu ringan dari spesifikasi bawaan motor dapat mempengaruhi akselerasi dan kinerja CVT.
Meskipun roller yang lebih ringan mungkin membuat akselerasi terasa lebih cepat, namun hal ini juga dapat menyebabkan CVT mengeluarkan suara menggerung saat motor digunakan.
2. Pemakaian Per Sentrifugal yang Tidak Tepat
Selain itu, pemakaian per sentrifugal yang tidak tepat juga bisa menjadi penyebab CVT motor matic menggerung.
BACA JUGA:KPPU Mendorong Pembatasan Impor Barang Jadi untuk Dukung Industri Dalam Negeri
BACA JUGA:Pabrik Baterai Listrik Terbesar se ASEAN Resmi Beroperasi di RI
Per sentrifugal yang terlalu keras dapat mempengaruhi cara kerja CVT, sehingga mesin harus bekerja pada putaran yang lebih tinggi agar dapat beroperasi secara optimal.
Hal ini dapat menghasilkan suara menggerung yang terdengar dari mesin, menandakan bahwa CVT sedang mengalami beban berlebih.
Rafli menjelaskan bahwa keduanya, baik penggunaan roller yang tidak sesuai maupun per sentrifugal yang terlalu keras, merupakan faktor utama yang menyebabkan CVT motor matic menggerung.