“Situs ini mungkin pernah menjadi pusat regional yang penting,” kata Sprach dalam pernyataan yang dikeluarkan INAH.
Pilar batu berbentuk silinder yang membuat para ilmuwan menamai kota kuno Ocomton.
Dipercaya bahwa ini berfungsi sebagai gerbang masuk ke ruang lantai atas gedung, tambah Sprac.
Menurut Sprajc, situs tersebut mungkin telah mengalami banyak perubahan antara tahun 800 dan 1.000 M sebelum runtuh seiring dengan kemunduran peradaban dataran rendah Maya pada abad ke-10. (*)