PAGARALAMPOS.COM - Dalam dunia otomotif modern, penggunaan transmisi otomatis Continuously Variable Transmission (CVT) semakin umum digunakan karena efisiensinya dalam memberikan pengalaman berkendara yang mulus dan efisien.
Namun, banyak pengemudi sering kali tidak menyadari bahwa cara mengemudi yang kasar dapat mempercepat kerusakan pada CVT mobil mereka.
CVT berbeda dengan transmisi konvensional yang memiliki gigi-gigi yang berpindah secara diskrit.
Sebaliknya, CVT menggunakan dua pulley yang dapat berubah diameter secara kontinu, yang dihubungkan oleh sabuk baja.
Prinsip ini memungkinkan CVT untuk menyesuaikan rasio gigi secara halus, tanpa terasa hentakan atau perpindahan yang tajam.
Kesalahan Umum Pengemudi
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pengemudi mobil CVT adalah menginjak pedal gas terlalu kasar.
Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, menjelaskan bahwa menginjak pedal gas dengan kasar dapat menyebabkan drive pulley berputar secara mendadak.
BACA JUGA:Yamaha Nmax Turbo Resmi Meluncur, Harganya Setara Mobil Bekas Ini!
Hal ini meningkatkan gesekan antara pulley dan sabuk baja, yang dapat mengakibatkan keausan dan bahkan putusnya sabuk baja tersebut.
Menurut Iwan, beberapa mobil CVT, terutama dari merek Honda, sering mengalami masalah dengan sabuk baja putus karena salah penggunaan.
Hal ini dapat mempersingkat umur pakai CVT dan memerlukan biaya perbaikan yang tinggi.
Dampak Mengemudi Kasar