BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata
Kini, Taman Bulusan hanya diizinkan sebagai objek wisata alam yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sidoguro Jimbung.
Penghentian Ritual Pesugihan dan Transformasi Positif
Menurut penjaga Taman Bulusan, Mashuri, ritual pesugihan ini dahulu sering dilakukan oleh pengunjung yang datang dengan harapan mendapatkan kekayaan instan.
Mashuri menekankan bahwa kekayaan sejati datang dari usaha dan doa, bukan dari ritual pesugihan.
BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa
Meski ritual pesugihan telah dilarang, masih ada beberapa pengunjung yang mencoba melakukan ritual tersebut, meskipun telah diinstruksikan sebaliknya oleh tokoh masyarakat setempat.
Aktivitas Wisata di Taman Bulusan
Tempat wisata ini dibuka setiap hari dari pukul 05.00 hingga 17.00. Selain berenang, pengunjung juga bisa menikmati terapi kesehatan di air jernih Taman Bulusan.
Terapi ini diyakini dapat memberikan efek relaksasi dan menyegarkan tubuh.
BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!
Keindahan alam sekitar sendang dan suasana yang tenang menjadikan Taman Bulusan destinasi yang cocok untuk melepas penat dan menenangkan pikiran.
Keaslian dan Kesucian Taman Bulusan
Meskipun ada pengunjung dari luar daerah yang mencoba berburu pesugihan, warga setempat sendiri tidak lagi melakukannya.
Mereka tetap menjaga keaslian dan kesucian tempat tersebut sebagai destinasi wisata alam yang menenangkan dan bermanfaat.
BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara