BACA JUGA:Meriahnya Festival Seni Tari Kreasi Besemah di Pagar Alam, Menguak Keindahan Budaya Lokal
Digarap Sutradara Park Chan Wook
Decision to Leave merupakan garapan tangan dingin sutradara asal Korea Selatan, yakni Park Chan Wook.
Sebelum ini, Park Chan Wook sudah berhasil menggarap film populer di pasaran, yaitu The Handmaiden, Sympathy for Mr. Vengeance, If You Were Me, I’m Cyborg, But That’s OK, hingga film gelap seperti Oldboy.
Melalui Decision to Leave, Park Chan Wook berhasil memenangkan nominasi “Sutradara Terbaik” dalam acara bergengsi Festival Film Cannes yang digelar sejak Selasa, 17 Mei 2022.
BACA JUGA:Pj Wako Pagaralam Lantik Pejabat, Upaya Tingkatkan Kedisiplinan dan Segarkan Lingkungan Kerja
Dengan begitu, maka Park Chan Wook menjadi sutradara asal Korea Selatan kedua yang berhasil menyabet penghargaan di kategori tersebut.
Faktanya, Decision to Leave juga berkesempatan menjadi film yang lolos untuk penayangan perdana di Festival Cannes 2022. Ini juga menjadi sebuah kebanggan tersendiri untuk industri perfilman Korea Selatan.
Lebih dari itu, sinopsis film Korea Decision to Leave yang terinspirasi dari serial novel detektif Swedia bertajuk ‘The Story of Crime’ sudah melakukan penayangan sejak 23 Mei 2022 lalu.
Baca juga berita :
Film Saranjana Kota Ghaib, Membongkar Rahasia Dunia Lain
PAGARALAMPOS.COM- Diangkat dari Kisah berlatar belakang si Kota Baru, Kalimantan Selatan, Sempat viral di Twitter dan Tiktok @Anaklombokk tentang kisah mistis yang dialami oleh seorang kurir paket.
Indra mengirim paket dengan alamat yang tidak terdaftar di Google Maps. Namun, ia berhasil mengantarkan paketnya setelah ia diajak seorang kakek tua ke kota Saranjana.
Menurut kesaksiannya, kota tersebut penuh dengan gedung pencakar langit, mewah, dan teknologi serta transportasi yang digunakan jauh lebih hebat dari bumi.
Melalui kisah ini, publik semakin dibuat penasaran apakah kota Saranjana itu benar-benar ada?