Kekuatan Tiongkok menggunakan cepat menyusut dan Tibet balik menguasai sebagian akbar Asia Tengah.
Orang-orang Tibet yg berpengaruh memanfaatkan keunggulan mereka, menaklukkan sebagian akbar India utara. Mereka bahkan merebut mak kota Tang pada Tiongkok, Chang`an (kini Xian) dalam tahun 763.
Tibet & Tiongkok menandatangani perjanjian tenang dalam tahun 821 atau 822. Perjanjian tadi mendeskripsikan perbatasan antara ke 2 kerajaan.
Kekaisaran Tibet akan berkonsentrasi dalam daerahnya pada Asia Tengah selama beberapa dasa warsa berikutnya.
Tetapi lalu kerajaan tadi terpecah sebagai beberapa kerajaan mini yg terpecah-pecah.
BACA JUGA:Dibalik Lukisan Cantik Dinasti Ming, Tergores Kisah Pilu Perempuan Tiongkok
Tibet daa Mongol
Politisi yg cerdik, bangsa Tibet bersekutu menggunakan Genghis Khan. Saat itu, dia sedang menaklukkan global dalam awal abad ke-13. Orang-orang Tibet menaruh penghormatan pada bangsa Mongol selesainya mereka menaklukkan Tiongkok.
Selain itu, bangsa Tibet pula diberi swatantra yg jauh lebih akbar dibandingkan negeri-negeri lain yg ditaklukkan Mongol.
Seiring berjalannya waktu, Tibet dipercaya menjadi galat satu berdasarkan 13 provinsi pada Kekaisaran Tiongkok saat dipimpin sang Dinasti Yuan.
Selama periode ini, orang-orang Tibet memperoleh efek yg akbar terhadap orang-orang Mongol pada istana.
BACA JUGA:Begini Sejarah dan Peran Sungai Kuning, Jantung Peradaban Tiongkok
Pemimpin spiritual akbar Tibet, Sakya Pandita, sebagai wakil Mongol pada Tibet. Keponakan Sakya, Chana Dorje, menikah menggunakan galat satu putri Kaisar Mongol Kublai Khan.
Orang Tibet mewariskan keyakinan Buddha mereka ke bangsa Mongol bagian timur. Kubilai Khan sendiri menyelidiki agama Tibet menggunakan pengajar akbar Drogon Chogyal Phagpa.
Tibet Merdeka
Ketika Dinasti Yuan Mongol jatuh pada tahun 1368 ke tangan etnis Han (Dinasti Ming), Tibet menegaskan kembali kemerdekaannya. Tibet menolak membayar upeti kepada kaisar dari Dinasti Ming.