PAGARALAMPOS.COM - Pada Konferensi Pers APBN KiTA, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemerintah telah menggelontorkan dana yang cukup besar untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hingga Mei 2024.
Total belanja mencapai Rp4,9 triliun, dengan sebagian besar dialokasikan untuk berbagai proyek vital termasuk pemeliharaan BTS 4G, kapasitas satelit, Palapa Ring, dan yang paling mencolok, Pusat Data Nasional (PDN) senilai Rp700 miliar.
Investasi Signifikan dalam Infrastruktur Komunikasi dan Informatika
Belanja ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia.
BACA JUGA:Menteri Koordinator Hadi Tjahjanto Ungkap Lima Provinsi Terbesar Terpapar Judi Online di Indonesia
Kominfo bertanggung jawab atas berbagai aspek penting seperti pengelolaan jaringan telekomunikasi dan keamanan data nasional melalui PDN.
Namun, meskipun pengeluaran ini menunjukkan arah yang positif menuju modernisasi infrastruktur digital, keberhasilannya juga diuji oleh tantangan keamanan cyber yang semakin kompleks.
Tantangan Keamanan Data: Serangan Siber dan Gangguan Layanan
Pada tanggal 20 Juni 2024, PDN mengalami serangan siber yang signifikan, mengakibatkan gangguan serius terhadap layanan publik di Indonesia.
BACA JUGA:Impor Beras Indonesia Menghadapi Tantangan di Tengah Melemahnya Rupiah, Begini Kata BOs Bulog!
Salah satu contoh dampak langsung adalah terganggunya layanan imigrasi di bandara, menyoroti kerentanan infrastruktur kritis terhadap ancaman siber.
Kominfo bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat bahwa serangan ransomware oleh kelompok Lockbit 3.0 bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Respons Pemerintah dan Langkah-Langkah Restorasi
Menanggapi insiden tersebut, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengakui tantangan yang dihadapi dalam menjaga keamanan dan kehandalan PDN.
BACA JUGA:Juli, Partai Demokrat Pagaralam Akan Tentukan Sikap Mendukung Calon Pilkada 2024