Mengenal Kerajaan Pajang: Kejayaan Islam di Surakarta Abad ke-16

Kamis 27-06-2024,08:33 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Kesejahteraan rakyat menjadi fokus utamanya, dengan memberikan bantuan tanah dan hewan ternak kepada yang membutuhkan, menunjukkan perhatian yang besar terhadap kesejahteraan sosial.

Keindahan dan Warisan Kerajaan Pajang

Salah satu warisan bersejarah yang penting dari Kerajaan Pajang adalah makam Sultan Hadiwijaya di Desa Makamhaji, Kartasura. 

Makam ini dikelilingi oleh tembok batu bata yang dihiasi kaligrafi Arab dan gapura paduraksa dengan ukiran kayu.

BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi

Tempat ini tidak hanya menjadi situs bersejarah tetapi juga simbol penghormatan terhadap seorang raja yang telah berjasa besar bagi kemajuan Islam dan masyarakat Jawa Tengah.

Akhir Kejayaan dan Pengaruh Kerajaan Pajang

Kerajaan Pajang mengalami kemunduran setelah Sultan Hadiwijaya meninggal pada tahun 1587 tanpa pewaris tahta.

Tahta kemudian diserahkan kepada Ki Ageng Pemanahan, bupati Mataram yang juga anak angkatnya. 

BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!

Ki Ageng Pemanahan mendirikan Kerajaan Mataram, yang menjadi cikal bakal Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta.

Pengaruh Penyebaran Islam dan Kearifan Lokal

Pengaruh Kerajaan Pajang dalam penyebaran Islam di Jawa sangat signifikan. 

Sebagai penerus Kesultanan Demak, Pajang melanjutkan misi penyebaran Islam dan memperkuat pengaruh agama di seluruh wilayah Jawa. 

BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara

Dukungan terhadap ulama dan wali menegaskan komitmen kerajaan ini dalam memperkuat basis agama dan budaya Islam di masyarakat. 

Kategori :