PAGARALAMPOS.COM - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada November 2024, suasana politik di Pagar Alam mulai memanas.
Para bakal calon (balon) Gubernur dan Walikota Pagar Alam tampak sibuk mengenalkan diri kepada masyarakat melalui pemasangan spanduk dan baliho di berbagai titik strategis di kota ini. Pantauan Pagaralam Pos di lapangan menunjukkan bahwa sejumlah putra-putri terbaik daerah telah mulai menghiasi sudut-sudut kota dengan gambar diri mereka. Beberapa Balon Gubernur yang sudah memasang spanduk di antaranya adalah H. Herman Deru, H. Mawardi Yahya, dan Yahya Ridho.
Mereka memanfaatkan media luar ruang ini untuk meningkatkan visibilitas dan pengenalan diri kepada masyarakat.
BACA JUGA:Berantas Judi Online Begini Komitmen Polri
Tidak hanya calon gubernur, Balon Walikota Pagar Alam periode 2024-2029 juga ikut meramaikan kampanye awal ini.
Nama-nama seperti H. Alpian Maskoni SH MSi, Hj. Hepy Safriani SKM Mkes, Hj. Bertha SH MKn, Ludi Oliansyah, Efsi SE, dan Drs. Muhammad Isa Al Basyarah MSi telah terlihat menghiasi spanduk dan baliho di berbagai lokasi.
Langkah ini merupakan upaya mereka untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat sejak dini. Pemasangan spanduk dan baliho ini menjadi langkah awal yang penting bagi para bakal calon untuk mendekatkan diri kepada warga Pagar Alam.
BACA JUGA:Kapal Induk Tenaga Nuklir AS Tiba di KorSEL, Ada Apa Ya
Dengan adanya media visual ini, masyarakat dapat mengenal nama dan wajah para kandidat yang akan maju dalam Pilkada serentak nanti.
Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengenali pilihan mereka, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih informatif saat hari pemilihan tiba. Rina, salah satu warga Pagar Alam, menyatakan bahwa pemasangan spanduk ini sangat membantu dalam mengenali para calon.
Pendapat Rina mencerminkan pandangan banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya informasi visual tersebut.
BACA JUGA:Film Mad Max Fury Road, Petualangan Tom Hardy yang Benar-benar Gila!
Kegiatan pengenalan diri melalui spanduk dan kunjungan ke daerah-daerah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para bakal calon dan masyarakat.
Langkah-langkah awal seperti ini adalah bagian penting dari proses demokrasi, di mana masyarakat dapat lebih mengenal calon pemimpin mereka.
Dengan begitu, warga memiliki kesempatan untuk mengevaluasi dan menilai siapa yang paling layak memimpin daerah mereka ke depan. Proses ini diharapkan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah dan masyarakat.