PAGARALAMPOS.COM - Dengan diperkenalkannya harga Bitcoin dan Ethereum yang mencolok sepanjang tahun 2024, banyak spesialis keuangan kripto bertanya-tanya apakah saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memasuki pasar altcoin.
Namun, pendapat dari sejumlah pakar menunjukkan bahwa situasi pasar altcoin saat ini mungkin tidak sesuai dengan harapan.
Menurut Quinn Thompson, pendiri support finance kripto Lekker Capital, pasar altcoin saat ini tidak mengalami kecerahan seperti sebelumnya.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan DLNews, Thompson menyatakan bahwa meskipun Bitcoin dan Ethereum terus menunjukkan kinerja yang kuat, pasar altcoin tampak kesulitan untuk memulihkan diri.
BACA JUGA:Prediksi Musim Altcoin 2024: Koin AI Diprediksi Akan Bersinar
Penurunan Prestasi Altcoin
Thompson menyoroti dua alasan utama yang mendasari pendirian altcoin saat ini.
Pertama, dia membahas dampak dari ETF (Exchange-Traded Support ) Bitcoin dan Ethereum yang telah mengubah dinamika pasar.
ETF ini, dengan nilai lebih dari US$ 50 miliar, memberikan struktur investasi yang lebih terorganisir bagi Bitcoin dan Ethereum. Namun, bagi altcoin, situasinya berbeda.
“Pasar altcoin menghadapi tekanan inflasi yang signifikan karena banyaknya proyek baru yang memasuki pasar dengan jadwal rilis yang agresif,” ujar Thompson.
BACA JUGA:Altcoin Bersiap untuk Menyambut Altseason: Analisis Mendalam dari Crypto Nova
Dia memperkirakan bahwa pasokan altcoin bisa mencapai US$ 3 miliar per bulan dalam satu atau dua tahun ke depan.
“Kecepatan ini berpotensi menekan harga altcoin secara signifikan,” tambahnya.
Dampak Terhadap Pasar Kripto Secara Keseluruhan
Meskipun prospek pasar altcoin terlihat suram, pasar kripto secara keseluruhan masih menawarkan harapan bagi spekulan .