Agus Fatoni menekankan pentingnya memanfaatkan dominasi ini untuk lebih meningkatkan reputasi kopi Sumatera Selatan di panggung internasional.
"Kita harus menegaskan posisi sebagai tuan rumah di tanah kita sendiri dan berusaha untuk meningkatkan produksi kopi di Sumatera Selatan," tegasnya.
Strategi untuk Pengakuan Global
Agus Fatoni menguraikan strategi komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan reputasi dan pemasaran kopi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Pagaralam Raih Prestasi Gemilang, Pemkot Dukung Visi 'Iklim Sumsel Zero Konflik'
Ini termasuk inisiatif branding di mana setiap kemasan dan penjualan kopi Sumatera Selatan dengan bangga menampilkan asalnya, meningkatkan kesadaran dan apresiasi konsumen.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan produksi melalui kemitraan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan lembaga vertikal sudah berjalan.
Inisiatif seperti distribusi bibit, promosi teknik cangkok, dan kemajuan pertanian lainnya juga sangat penting dalam mendukung dan memperluas kapasitas produksi kopi Sumatera Selatan.
Dampak Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat
BACA JUGA:Pemberantasan Judi Online Mulai Bergerak, Satgas Laksanakan Tiga Operasi Besar Ini!
Di luar keuntungan ekonomi, kenaikan kopi Sumatera Selatan juga membawa rasa bangga dan pemberdayaan masyarakat.
Petani lokal, yang selama ini menjadi tulang punggung keberhasilan pertanian Sumatera Selatan, akan mendapatkan manfaat signifikan dari peningkatan permintaan pasar dan peningkatan harga jual hasil panen mereka.
Agus Fatoni menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap pemangku kepentingan dalam rantai pasok kopi Sumatera Selatan mendapatkan kompensasi yang adil dan pengakuan atas usaha mereka.
Masa Depan yang Cerah
BACA JUGA:Pejabat Eselon I di Bappenas Kok Bisa Terima Bansos? Ada Apa?
Saat Sumatera Selatan melanjutkan perjalanannya sebagai pusat kekuatan kopi Indonesia, masa depan tampak cerah.