PAGARALAMPOS.COM - Dalam perkembangan terkini di pasar kripto, analis dari Ajaib Kripto, Panji Yudha, menyatakan bahwa harga Bitcoin (BTC) saat ini berada di zona kritis pada level US$65.000.
Menurutnya, jika harga Bitcoin jatuh di bawah level ini, maka ada kemungkinan besar pelemahan akan terus menuju US$64.000 dan bahkan bisa mencapai US$60.000.
Pernyataan ini muncul di tengah tekanan penjualan yang signifikan terhadap Bitcoin selama sepekan terakhir.
Tekanan Penjualan dan Kebijakan Pemerintah Menyelamatkan
Selama tujuh hari terakhir, Bitcoin mengalami penurunan sekitar 4,5 persen, mencapai titik terendah bulanan pada US$65.000.
BACA JUGA:Whale Bitcoin di Bursa Kripto Bybit dan HTX: Sentimen Bullish Menguat
Panji Yudha mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama di balik penurunan ini adalah peningkatan penjualan BTC oleh perusahaan yang menambang Bitcoin.
Selain itu, keputusan Government Save Amerika Serikat (AS) untuk mempertahankan suku bunga tinggi juga turut memberikan tekanan pada pasar.
Pekan lalu, Government Save mengumumkan bahwa mereka hanya akan memangkas suku bunga satu kali pada tahun 2024, berbeda dengan target sebelumnya yang mencapai tiga kali pemangkasan.
Dalam pertemuan pada bulan Juni 2023, The Bolstered memutuskan untuk mempertahankan suku bunga stabil di kisaran 5,25-5,50 persen.
Sikap hawkish dari The Nourished ini berdampak negatif pada perdagangan produk ETF Bitcoin Spot di AS, dengan arus keluar mencapai US$580 juta pada periode 10-14 Juni 2024, menurut informasi dari Coinglass.
Pantauan Harga BTC
Panji Yudha juga mengamati bahwa dalam tiga hari terakhir, Bitcoin belum mampu bergerak melampaui MA-100 (Moving Normal 100 hari) dan beberapa kali turun ke level US$65.000. Pada Selasa (18/6/2024) pukul 08:00WIB, BTC berada di level US$65.950.
"Saat ini, BTC masih bergerak dalam pola 'cup and handle'. Jika mampu bangkit kembali, ada potensi untuk naik kembali dengan target terdekat ke MA-20 di US$68.200. Namun, jika harga turun di bawah US$65.000, maka potensi untuk melemahkan lebih lanjut menuju zone back seharga US$64.000 dan bolster berikutnya seharga US$60.000," kata Panji.