PAGARALAMPOS.COM - Dalam minggu ini, tren kripto menunjukkan volatilitas yang signifikan. Bitcoin (BTC) mengalami penurunan tipis sebesar 2,69 persen selama tujuh hari terakhir, dengan harga berkisar di sekitar US$65.705.
Sementara itu, Solana (SOL) menghadapi tantangan besar dengan penurunan drastis 5 persen dalam 24 stick terakhir.
Di tengah situasi ini, Furrever Token yang saat ini masih dalam masa presale meluncurkan program referensi yang menarik perhatian pasar.
Bitcoin: Penurunan Tipis dan Tantangan Teknikal
Harga Bitcoin sempat mencapai US$65.705 pada Selasa siang, setelah turun hingga US$64.900 pada pagi harinya.
BACA JUGA:Pasar Kripto Bersikap Wait and See Menjelang Rilis Data CPI dan FOMC AS
Penurunan ini sejalan dengan tren penurunan minat pasar kripto secara global . Indikator teknikal seperti RSI dan MACD menunjukkan rendahnya daya beli sejak 7 Juni 2024, ketika BTC mencapai puncak lokal di US$70.757.
Analis teknikal menyoroti bahwa dealer perlu mewaspadai target terdekat di MA-20, sekitar US$68.200.
Jika harga BTC turun di bawah US$65.000, ada kemungkinan besar akan terus melemah menuju zona US$64.000 dan US$60.000.
Analis kripto terkenal, Ali Martinez, mencatat bahwa harga Bitcoin harus segera naik di atas US$66.254 untuk menghindari penurunan lebih lanjut hingga US$61.000.
BACA JUGA:Whale Bitcoin di Bursa Kripto Bybit dan HTX: Sentimen Bullish Menguat
CEO CryptQuant, Ki Youthful Ju, juga mengemukakan bahwa harga masuk rata-rata untuk dealer Bitcoin adalah di kisaran US$47.000 dalam skenario penurunan ekstrem.
Rachel Lin, CEO SynFutures, juga menekankan pentingnya level US$67.000 sebagai level krusial untuk BTC.
Pandangan ini menunjukkan tekanan jual yang kuat terhadap BTC, menciptakan suasana pasar yang penuh dengan keseluruhan.
Solana: Kontraksi 20 Persen dan Tantangan Pasar