Pembentukan Pansus diharapkan dapat memastikan bahwa pembahasan lebih fokus dan mendetail, sehingga menghasilkan rekomendasi yang substansial dan berkelanjutan.
Wakil Ketua I DPRD Kota Pagar Alam, Hj. Dessi Siska, menegaskan pentingnya kolaborasi yang sinergis antara eksekutif dan legislatif dalam pengelolaan anggaran.
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan akuntabilitas yang lebih baik, tetapi juga untuk memaksimalkan manfaat anggaran bagi masyarakat Kota Pagar Alam secara keseluruhan.
Peningkatan Transparansi dan Partisipasi Publik
BACA JUGA:Akibat Teror Keamanan, Jumlah Warga Mengungsi di Paniai Tembus 1.500 Jiwa
Selain pembentukan Pansus, rapat ini juga menekankan pentingnya transparansi dan partisipasi publik dalam seluruh proses pengelolaan APBD.
Dengan melibatkan seluruh OPD, Camat, dan Lurah, serta pihak terkait lainnya, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih terbuka dan akuntabel.
Ini tidak hanya memperkuat legitimasi keputusan, tetapi juga meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.
Rekomendasi Konstruktif untuk Masa Depan
BACA JUGA:Pagaralam Pos Merayakan Idul Adha dengan Berbagi Berkah, Qurban 1 Ekor Kambing
Dalam pandangan Hj. Dessi Siska, hasil dari rapat Paripurna ini haruslah menjadi landasan untuk menghasilkan rekomendasi yang konstruktif bagi perbaikan kinerja pemerintah daerah ke depannya.
Rekomendasi ini diharapkan tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga memberikan solusi-solusi yang praktis dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Rapat Paripurna III Sidang ke-IV DPRD Kota Pagaralam tidak hanya menjadi ajang evaluasi kinerja APBD, tetapi juga momentum untuk membangun fondasi yang lebih kuat dalam pengelolaan anggaran dan pemerintahan yang transparan.
Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak terkait, termasuk OPD, Camat, Lurah, dan komponen lainnya, diharapkan langkah-langkah perbaikan yang diambil dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kemajuan Kota Pagar Alam ke depannya. *