"Untuk tahap selanjutnya, masih dalam pembahasan dengan pihak pusat. Jika memang ada penambahan, kami berharap jumlahnya bisa lebih banyak dari tahap awal dan bantuan pangan ini bisa berlangsung hingga Desember 2024," ujar Jepri.
Strategi distribusi ini dirancang agar bantuan dapat diterima oleh seluruh KPM yang terdata dengan efektif dan efisien.
Pemkot Pagar Alam bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan tidak ada kendala dalam proses penyaluran, serta bantuan dapat segera sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan.
Respon Positif dari Masyarakat
BACA JUGA:Pj Walikota Pagaralam Apresiasi Kerja Keras Komisi-komisi DPRD, dalam Membahas Raperda LPP APBD 2023
Bantuan beras ini mendapat respon positif dari masyarakat, khususnya para KPM.
Salah satu penerima manfaat, Ibu Siti, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan.
Selain itu, program ini juga dinilai sangat membantu dalam menurunkan angka kemiskinan dan stunting di Pagar Alam.
Menurut data yang ada, angka kemiskinan di Pagar Alam masih cukup tinggi, dan dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Hyundai Luncurkan Korvet Miguel Malvar Class, Digadang Perkuat AL Filipina
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski program ini berjalan dengan baik, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi ke depan.
Salah satunya adalah memastikan data KPM selalu diperbarui agar bantuan tepat sasaran.
Selain itu, ketersediaan stok beras juga harus terus dipantau agar tidak terjadi kekurangan.
BACA JUGA:Lanal Yogyakarta Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster, Barang Bukti Sebanyak Ini
Jepri Zulfikar mengakui bahwa tantangan tersebut memang ada, namun pihaknya berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem yang ada.