Kunjungan bersejarah, yang oleh pemerintah Rusia disebut sebagai kunjungan kenegaraan persahabatan, terjadi ketika Presiden Putin mencari amunisi untuk serangan militer di Ukraina.
Negara-negara Barat dan Korea Selatan menuduh Korea Utara mengirimkan senjata ke Moskow untuk digunakan di Ukraina.
Jika tuduhan ini benar, maka hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap sanksi PBB terhadap Korea Utara.
BACA JUGA:Lampu Hijau Gunakan Senjata Barat di Wilayah Rusia, Putin : Ancaman Nuklir Melintasi Garis Merah
Pemerintah AS dan Korea Selatan juga menuduh Rusia memberikan program satelit dan bantuan pangan teknis kepada Korea Utara, yang sedang menghadapi krisis pangan, sebagai imbalannya.
Ini akan menjadi kunjungan pertama Presiden Putin ke Korea Utara sejak tahun 2000. Presiden Putin telah mengurangi perjalanan internasionalnya sejak melancarkan serangan terhadap Ukraina.
Ia dikenal karena melakukan kunjungan penting ke sekutu utama seperti Tiongkok dan Iran saat Moskow berupaya membentuk front persatuan melawan Barat. (*)