PAGARALAMPOS.COM - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengumumkan langkah besar Indonesia dalam mengangkut 1.000 korban serangan di Gaza, Palestina ke tanah air menggunakan armada udara dan laut yang disiapkan secara khusus.
Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Jakarta, Jenderal Agus menjelaskan rencana penggunaan tiga pesawat, yakni Boeing B-737 400/500 serta dua Hercules C-130 tipe H dan tipe J, untuk misi evakuasi kemanusiaan ini.
"Ya itu untuk evakuasi. Untuk evakuasi pasien dari Gaza dibawa ke Indonesia," ujar Jenderal Agus dengan tegas.
Pada saat yang sama, TNI telah menyiapkan dua rumah sakit untuk menampung korban dari Gaza setibanya di Indonesia.
BACA JUGA:Vietnam Berpeluang Besar Susul Timnas Indonesia ke Piala Asia 2027
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto dan Rumah Sakit Pangsar Soedirman Kementerian Pertahanan dipersiapkan dengan segala fasilitas medis yang diperlukan untuk merawat korban.
Langkah ini merupakan bagian dari respons Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza, di mana serangan militer Israel telah memakan banyak korban tak bersalah.
Solidaritas Indonesia tidak hanya terbatas pada evakuasi, tetapi juga mencakup persiapan untuk mengirimkan Pasukan Perdamaian ke Jalur Gaza, Palestina, meskipun masih menunggu keputusan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Brigade Komposit yang telah disiapkan terdiri dari berbagai batalyon yang masing-masing memiliki peran khusus, seperti Batalyon Kesehatan untuk perawatan medis, Batalyon Zeni untuk konstruksi, Batalyon Perbekalan untuk mendukung logistik, dan Batalyon Support untuk pengamanan personel.
BACA JUGA:Jokowi Minta Bulog Caplok Produsen Beras di Kamboja, Kepala Bapanas Berikan Respon Begini!
Jumlah keseluruhan brigade ini mencapai 1.212 personel, siap untuk memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang membutuhkan.
Jenderal Agus menekankan bahwa Indonesia berdiri teguh dalam mendukung upaya perdamaian di Palestina, dan bahwa misi ini bukan hanya sekadar tugas militer biasa, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari komitmen kemanusiaan yang tinggi.
Selain pengiriman personel, TNI juga telah menyiapkan dua kapal rumah sakit, yaitu KRI Rajiman dan KRI Suharso, untuk mendukung misi perdamaian ini.
Kapal-kapal ini dilengkapi dengan fasilitas medis dan akan berperan dalam memberikan bantuan langsung kepada korban-korban yang membutuhkan.
BACA JUGA:Presiden Finlandia Akan Akui Negara Palestina, Begini Keterangan Menlu Indonesia Retno Marsudi!