Masing-masing mahasiswa memiliki peran dan tugasnya masing-masing.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Siap Hadapi Grup Maut di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Sebut saja mereka Piko (The Forger), Sarah (The Brute), Ucup (The Hacker), Gofar (The handyman), Tuktu (The Driver), dan terakhir adalah Fella (The Negotiator).Misi yang Tidak Mudah
Sinopsis film Mencuri Raden Saleh juga akan menceritakan bagaimana upaya mereka dalam melancarkan misinya tersebut. Tentu saja, hal tersebut bukanlah rencana yang mudah.
Apalagi, lukisan sebagai salah satu mahakarya luar biasa tersebut memiliki harga yang sangat tinggi. Belum lagi, lukisan tersebut tersimpan di Istana Presiden.
Itu artinya, mau tidak mau harus membobol istana dengan penjagaan yang sangat ketat. Selain itu, bukan hal yang tidak mungkin jika mereka harus menghadapi bahaya.
BACA JUGA:Rakercab Upaya Tingkatan Kualitas Regenerasi Pramuka Berakhlak Bermartabat di Kota Pagaralam
Kisah Piko
Sinopsis film Mencuri Raden Saleh tidak hanya menceritakan tentang aksi perampokan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa saja.
Akan tetapi, film ini juga akan memperlihatkan kisah Piko. Piko merupakan seorang pria yang memiliki kehidupan cukup menyedihkan.
Tak seperti pemuda seusianya, ia harus menjalani kehidupan dengan sebatang kara karena kepergian sang ibu. Sementara itu, ia harus menerima kenyataan pahit jika sang ayah mendekam di balik sel tahanan.
Lantaran, sang atah terjerat kasus korupsi. Meskipun begitu, Piko mampu menjalani kehidupannya dengan baik dan kini menjadi seorang mahasiswa.
Untuk bertahan hidup, Piko bekerja sebagai seorang pelukis bersama kawannya, Ucup. Namun, keinginan untuk merasakan kehangatan keluarga pun terbesit dalam benaknya.
Ia ingin kembali berkumpul bersama sang ayah. Sehingga, ia memutuskan untuk mencari cara supaya bisa membebaskan sang ayah dari tahanan.
Dengan mendapatkan lukisan bersejarah tersebut, Piko bisa mendapatkan uang yang banyak. Sehingga, ia bisa mengeluarkan sang ayah dari penjara.